JATENGPOS. CO. ID, SALATIGA- Inflasi merupakan kenaikan harga-harga barang dan jasa secara umum dan terus menurus dalam jangka waktu tertentu. Salatiga merupakan salah satu kota yang mengalami inflasi. Untuk itu berbagai upaya dilakukan Pemkot Salatiga untuk menekan angka inflasi.
“Pemkot Salatiga sudah melakukan langkah-langkah untuk menekan angka inflasi, diantaranya dengan operasi pasar bera murah bekerjasama dengan Bulog, sidak kea gen-agen LPG,” ujar Pj Wali Kota Salatiga Yasip Khasani usai mengikuti Rakor Pengendalian Inflasi secara daring di Ruang Kalitaman, Senin ( 25/3/2024).
Rakor yang diadakan oleh Kementerian Dalam Negeri RI ini dipimpin oleh Inspektur Jenderal Komjen Pol. Drs. Tomsi Tohir, M.Si.
Dikatakan Yasip, selain operasi pasar murah beras dan kebutuhan pokok lainnya serta sidak kea gen-agen LPG, Pemkot Salatiga juga rutin melakukan pantauan harian harga komoditas di pasar yang dilakukan oleh Dinas Perdagangan.
“ Juga melakukan pantauan stok mingguan bahan pokok yang dilakukan oleh Dinas Pangan dan Pertanian, rapat koordinasi pengendalian inflasi, pengeloalaan cadangan pangan dan pelaporan bulanan ke Biro Perekonomian Provinsi Jateng,” jelasnya.
Diketahui, dalam rakor pengendalian inflasi ini memaparkan tinjauan inflasi dan indeks perkembangan harga pada minggu ketiga bulan maret 2024 oleh BPS.
“ Kelompok historis yang dominan pengaruhnya dengan inflasi pada setiap ramadan dan Idul Fitri adalah kelompok makanan minuman, kelompok tembakau, dan kelompok transportasi. Kita berharap selalu ada koordinasi kestabilan harga menjelang Idul Fitri, sehingga kenaikan harga bahan pokok dapat diatasi,” kata Inspektur Jenderal Komjen Pol. Drs. Tomsi Tohir, M.Si. dalam pemaparannya kepada peserta rakor. (deb/jan)