JATENGPOS.CO.ID, SOLO – Pemerintah Kota Surakarta telah menyiapkan anggaran untuk pembangunan SD Negeri Mipitan dan Sabrang Lor yang rusak akibat banjir, di Jalan Agung Timur No.2 Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Mojosongo, Solo, Jawa Tengah.
Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo bersama Ketua DPRD Budi Prasetyo, didampingi Kepala Dinas Pendidik Etty Retnowati meninjau langsung lokasi SDN Mipitan dan SDN Sabrang Lor di Mojosongo Solo, Senin.
Menurut Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo, pembangunan SD Negeri Mipitan dan Sabrang Los dilakukan secepatnya dan kedua sekolah itu akan dijadikan satu (regrouping). Sekolah tersebut bangunannya rusak akibat banjir bandang karena tanggul di belakang sekolah jebol pada Januari 2020.
Rudyatmo mengatakan semua bangunan sekolah sudah doyong terkena banjir akibat jebolnya tanggul di belakang sekolah. Bangunan sekolah ini, dibangun dahulu dari SD Inpres pada 1978 dan sekarang akan dibangun gedung baru dengan anggaran sekitar Rp10,6 miliar.
“Rencanantya, sebelah utara khusus bangunan ruang kelas dan sebelah selatan untuk halaman toilet, ruang guru, dan sebagainya,” katanya.
Rudyatmo meminta masyarakat, termasuk sekolah lebih waspada, terutama di daerah rawan banjir di wilayah Joyontakan, Kampung Sewu, Puncang Sawit, termasuk wilayah Mojosongo yang dekat dengan Kali Pepe.
“Bangunan dua SD yang dijadikan satu nanti memiliki 18 kelas,” katanya.
Tanggul jebol
Ketua DPRD Surakarta Budi Prasetyo sudah melihat langsung lokasi rencana pembangunan SDN Mipitan dan SD Sabrang Lor Mojosongo Solo yang bangunannya rusak terkena banjir bandang akibat jebolnya tanggul sungai di belakang sekolah.
Dua SD tersebut, kata Budi, memang layak diajukan oleh Pemkot Surakarta, mendahului anggaran karena kondisinya sudah tidak memungkinkan. DPRD Surakarta mendukung agar pembangunan 2020 bisa diselesaikan sehingga kegiatan belajar mengajar di sekolah itu, bisa berjalan.
Namun, dua sekolah itu dijadikan satu SD. Pembangunan dua areal SD di Mojosongo dengan luas sekitar 5.000 meter persegi berupa bangunan satu lantai.
“Pembangunan diperkirakan akan dilaksanakan bulan ini, dan sudah disetujui oleh DPRD Surakarta karena pembangunan ini menjadi prioritas,” katanya.
Kepala Dinas Pendidik Kota Surakarta Ety Retnowati mengatakan siswa SDN Mipitan dan Sabrang Lor ini untuk sementara sudah dipindahkan ke sekolah lain.
“Bangunan SD rusak karena diterjang banjir akibat tanggul jebol pada Januari 2020. Kondisi bangunan harus diselamatkan, sekolah dijadikan satu dan bangunan talud juga diperkuat oleh DPU,” kata Etty.
Menurut dia, para siswa SDN Mipitan dan Sabrang Lor sekitar 500 anak untuk sementara kegiatan belajar mengajar dipindahkan ke SDN Belik dan Ngemplak Sutan. Jika pelaksanaan pembangunan sekolah sudah selesai, mereka bisa kembali ke bangunan sekolah yang baru, meski dalam satu sekolahan. (fid/ant)