Pencemaran Sungai Elo di Temanggung Ditindak Lanjuti Pemprov

JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menerjunkan tim untuk menindaklanjuti terjadinya pencemaran limbah industri tekstil ke aliran Sungai Elo, Kecamatan Pringsurat, Kabupaten Temanggung, Sabtu.

“Hari ini tim provinsi meluncur.” kata Ganjar melalui akun twitternya setelah menerima aduan warga lewat media sosial terkait pencemaran aliran Sungai Elo.

Warganet kemudian langsung menyerbu twit Ganjar tersebut, temasuk mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
Sambil bercanda, Susi bahkan akan menenggelamkan Ganjar jika tidak benar-benar menerjunkan tim ke pencemaran itu.

“Tenan njih Pak Gubernur … saya tenggelamkan kalau ndak selesai polusinya.” kata Susi sambil menyertakan tiga jari telunjuk menunjuk ke atas serta masing-masing dua emotikon tertawa dan menangkupkan tangan.


Baca juga:  Ketika Atlet-atlet Basket IBL Membatik

Tidak mau kalah, Ganjar pun lantas membalas dengan ungkapan kaum milenial. “Ciyaaaaap bu Mentri!!!!”

Beberapa waktu kemudian, akun @yourlovelybaeee menyampaikan tim Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi telah meninjau lokasi pembuangan limbah.

“Sudah ditinjau dari DLH juga ini tadi pagiii, semoga cepet kelar urusannya biar lingkungannya ga tercemar.”

Hal tersebut bermula ketika salah seorang warga dengan akun twitter @Afflarias menyampaikan sebuah pabrik tekstil kedapatan membuang limbah berwarna pekat ke sungai.

“Mohon bantuannya untuk menindak lanjuti pencemaran lingkungan dari pabrik tekstil SMA yang berada di wilayah kec.Pringsurat kab. Temanggung Jawa Tengah. @ganjarpranowo @jokowi.” demikian isi twit tersebut.

Cuitan tersebut ditulis pada Jumat (11/9) siang yang kemudian di-retweet dan dikomentari ratusan cuitan yang juga menampilkan sebuah video.

Baca juga:  Sudirman Sebut Kerugian Hasil Panen Petani Adalah Bencana Ekonomi

Video berdurasi 44 detik tersebut menggambarkan pembuangan limbah yang deras bahkan sampai menyerupai air terjun.
Bahkan akun @nurlisaulfa menanggapi unggahan tersebut dengan mengatakan pembuangan limbah itu sangat berbahaya karena berada di sekitar daerah pertanian. (fid/ant)