JATENGPOS.CO.ID, JAKARTA – Gelombang perpecahan di tubuh Partai Hanura kian memanas dengan sikap Ketua Umum Laskar Muda Hanura (Lasmura) M Guntur. Guntur bersikukuh Lasmura tetap kompak mendukung kepemimpinan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Hanura Oesman Sapta Odang.
“Kami mengikuti anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) yang merupakan kitab partai kita.Ketum OSO adalah mutlak sebagai Ketum Hanura pasca munaslub 2017. Hasil rapimnas kemarin jelas bahwa ketum OSO diberi otoritas mutlak untuk mengganti,menggeser pengurus DPP partai Hanura berdasarkan hasil evaluasi internal,” Kata Ketum Lasmura M Guntur di Jakarta, Selasa (16/1).
Anggota DPRD DKI dua periode ini sangat menyayangkan pergerakan illegal yang dilakukan oleh senior-senior partai.
“Seharusnya mereka paham AD/ART partai tentang munaslub. Klaim mereka tentang 27 DPD dan 400 DPC merupakan kebohongan yang dibuat-buat. Perbuatan mereka telah mematikan karir politik yang telah mereka bina selama ini,” kata Guntur.
Politisi muda dapil Jakarta Timur ini menegaskan Lasmura sebagai sayap partai Hanura telah menginstruksikan seluruh DPD Lasmura di Indonesia untuk tetap kompak mengawal ketum OSO sebagai pimpinan partai Hanura.
“Kami adalah garda terdepan untuk beliau,”kata Guntur berapi-api.
Guntur kembali menegaskan pihaknya telah berkomunikasi dengan para ketua DPD dan DPC partai Hanura yang merasa dijebak oleh pihak illegal dan banyak dari mereka telah kembali dengan membuat surat pernyataan setia loyal kepada Ketum OSO.
“Riak kecil ini akan segera berakhir dalam beberapa hari dan Partai Hanura akan fokus kembali menata target untuk masuk tiga besar dalam pileg 2019 mendatang,” tegasnya.
Guntur berharap para kader yang “salah jalan” tersebut segera menyesali perbuatannya diharapkan dapat kembali bergabung kembali.
“Bila tidak maka Lasmura siap berhadapan dengan para pengkhianat partai sampai titik darah penghabisan. Jangan coba-coba menghancurkan partai dengan kebohongan karena Lasmura akan berdiri di garda terdepan Partai Hanura. Loyalitas dan oyalitas kita hanya kepada Ketum OSO,” tegas Guntur.
Sebelumnya, Partai Hanura memberhentikan Oesman Sapta Odang (Oso) dari jabatan ketua umum partai, setelah adanya mosi tidak percaya dari 27 Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Hanura. Partai Hanura menggelar rapat kepengurusan DPP Partai Hanura menyikapi permintaan DPD seluruh Indonesia untuk tentang adanya mosi tidak percaya. Posisi Oso kini digantikan sementara oleh Marsekal Madya (Purn) Daryatmo.
“Saya siap melaksanakan tugas plt karena dilandasi rasa tanggung jawab saya kepada partai. Saya tidak punya keinginan apa-apa kecuali ingin memberikan kontribusi yang terbaik dari yang saya miliki,” ujar Daryatmo dalam konferensi pers di Hotel Ambhara, Senin (15/1).
Dalam rapat tersebut dijelaskan mengenai pelanggaran-pelanggaran yang telah dilakukan oleh OSO selama satu tahun terakhir. Hal ini dikatakan sudah pernah dilaporkan kepada Sekjen Hanura Sarifuddin Sudding namun tidak ada respon.
Mosi tidak percaya sendiri dilaporkan oleh 27 DPP tingkat Provinsi dan kurang lebih 400 DPC tingkat kabupaten / kota. Mengenai pergantian ketua umum nantinya, dikatakan akan dilakukan secepatnya atau dalam kurun waktu satu minggu dari hari ini. Mengenai persiapan dan kegiatan tersebut semuanya menjadi tugas Plt ketua umum Daryatmo. (drh/udi)