JATENGPOS.CO.ID, UNGARAN– Bupati Semarang H Ngesti Nugraha mengatakan HUT ke-65 Persatuan Purnawirawan ABRI (Pepabri) merupakan momen berharga untuk menghormati para pejuang dan purnawirawan yang telah berjasa bagi bangsa dan negara.
“Semoga Pepabri terus menjadi inspirasi bagi generasi penerus, dengan semangat kebersamaan dan pengabdian kepada bangsa dan negara. Selamat HUT ke-65, semoga semakin jaya dan penuh berkah,” ujar Bupati, kemarin.
Menurutnya, Pepabri menjadi motivator bagi generasi muda. Sehingga mereka dapat terinspirasi meningkatkan pengabdian dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Di era globalisasi saat ini sangatlah penting menanamkan pemahaman wawasan kebangsaan pada diri generasi muda. Mereka sumber potensial di masa yang akan datang, memberikan sumbangsih bagi pembangunan bangsa dan negara. Penting sekali mendapatkan pemahaman wawasan kebangsaan untuk memunculkan semangat mencintai tanah air, membela dan menjaga keutuhan NKRI,” tegasnya.
Pergelaran dokudrama pertempuran Palagan Ambarawa memeriahkan
Peringatan HUT ke-65 Persatuan Purnawirawan ABRI (Pepabri) tingkat pusat digelar di kompleks Monumen Palagan Ambarawa, pekan kemarin. Dimeriahkan dokudrama pertempuran Palagan Ambarawa dibawakan oleh gabungan siswa dari SMA Kartika Banyubiru dan pendukung lainnya.
Ketua Umum Pengurus Pusat Pepabri Agum Gumelar hadir bersama wakil ketua Laksamana (purn) Achmad Sutjipto dan jajaran pengurus pusat. Hadir juga para purnawirawan seperti mantan panglima TNI Marsekal (purn) Yudho Margono, Mantan KSAD Jenderal (purn) Dudung Abdurachman, mantan Gubernur Jawa Tengah Letjen (purn) Bibit Waluyo.
Selain itu, dihadiri Bupati Semarang H Ngesti Nugraha dan jajaran Forkompimda Kabupaten Semarang.
Saat sambutan, Agum Gumelar menegaskan para anggota Pepabri jangan apatis menghadapi perkembangan tantangan bangsa saat ini.
“Kita ini sudah purna tugas tapi bukan purna pengabdian,” tegasnya di hadapan seratusan anggota Pepabri dari berbagai daerah di Jateng.
Agum juga menekankan pentingnya peran aktif anggota Pepabri untuk mendukung persatuan dan kesatuan bangsa. Dikatakan pula, secara organisasi Pepabri bersifat netral dalam kontestasi politik.
Namun para anggota memiliki hak politik yang dapat digunakan sebagaimana mestinya. Termasuk saat menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada ) serentak tahun 2024 ini.
“Pilihan (para anggota) boleh berbeda. Namun setelah Pilkada selesai, harus menghormati hasilnya dan kembali bersatu,” ujarnya lagi. (muz)
