Pengamat: Mitos Kandang Banteng Mulai Luntur 

Ahmad Mufrih, S.H., M.H, . Foto:ist/jatengpos

JATENGPOS. CO. ID, SEMARANG – Kekalahan jago PDIP (Andika-Hendi) di Pilgub Jateng 2024 menandai mitos kandang banteng mulai luntur.

Hal itu dikatakan Ahmad Mufrih, S.H., M.H, Pengamat Politik Indonesia Timur, menanggapi hasil buruk calon PDIP di Jawa Tengah paslon 2 (Andika-Hendi) yang dikalahkan pasangan no 2 (Luthfi-Yasin).

“Pilkada di Jawa Tengah menjadi kontestasi yang sengit, karena beberapa kalangan elit politik terlibat dalam kontestasi ini. Mulai dari koalisi partai gemuk vs everbody, saya rasa hal ini memiliki misi besar untuk memecahkan mitos yang ada di Jawa Tengah bahwa Jawa Tengah merupakan kandang banteng dan pada moment pilkada tanun ini mitos mulai luntur,”katanya, Rabo 4 Desember 2024.

Baca juga:  Kolonel Honi Tinjau Lokasi Banjir Genuk

Kekalahan itu menurutnya faktornya banyak. Tetapi yang jelas salah satunya karena ada figur Gus Yasin yang sudah berpengalaman mengabdi untuk Jawa Tengah lima tahun sebagai wakil gubernur.


“Di sisi lain sosok Gus Yasin sudah teruji di lapangan dengan beberapa kali pencalonan kontestasi selalu menang dan mendapat suara banyak mulai dari DPRD, DPD, dan wakil gubernur pada era Ganjar Pranowo,” imbuhnya.

Lebih terkenal dan membawa pengaruh besar, katanya, karena Gus Yasin da figur bapaknya yaitu simbah Kyai Maimoen Zubair. Jelas pengaruh Mbah Moen  sangat luar biasa. Beberapa pondok pesantren besar di Jawa tlTengah berkiblat kepada pondok yang dimiliki oleh almarhum Mbah Moen.

Baca juga:  Hadirkan Meeting Room Rooftop Panorama Kota Semarang

“Antara Pak Luthfi dan Gus Yasin, semua memiliki kontribusi yang sama, tapi yang jelas Gus Yasin menjadi penentu kemenangan di pilkada taun ini,” tutupnya. (*/jan)