JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Pengamat politik Undip, Wahid Abdulrahman mengatakan, dari enam bakal calon gubernur Jawa Tengah yang namanya beredar, ada empat yang memiliki peluang. Yaitu Kapolda Jateng Irjen Ahmad Lutfhi, Hendrar Pribadi alias Hendi, Sudaryono, dan Gus Yusuf Khudori.
“Tanpa harus mengecilkan figur-figur yang lain, tentu Pak Ahmad Lutfi sebagai Kapolda yang masih aktif, dia punya kapasitas untuk memimpin Jawa Tengah,” katanya saat podcast dengan JatengPosTV di Semarang, 20 Juni 2024.
Menurut Wahid, sebagai Kapolda Irjen Ahmad Lutfi punya pengalaman luar biasa khususnya di bidang intelkam.
“Tentu Pak Lithfi memahami bagaimana relasi aktor, bagaimana peta di Jawa Tengah, yang kedua beliau punya pengalaman mengkoordinir forkompinda, itu luar biasa,” katanya.
Peluang kedua menurutnya ada pada Hendrar Prihadi alias Hendi. “Yang kedua tentu ada Mas Hendi, yang gaya komunikasinya baik, beliau juga punya pengalaman menjadi walikota. Secara struktur dia juga matang di PDI Perjuangan,” jelasnya.
Kemudian ada Gus Yusuf yang maqomnya sudah gubernur. Dia ketua PKB dan punya basis massa santri yang banyak.
Lalu ada Mas Daryono Ketua Partai Gerindra Jawa Tengah. “Tetapi kita harus cek bagaimana pengalaman beliau. Karena relatif baru. Sementara kebutuhan Jawa Tengah yang relatif besar, ” jelasnya.
“Lalu ada Mas Joko Sueanto, dia figur inovatif karena pengusaha. Cuman memang kendalanya dia agak terlambat start. Basis partainya juga belum ada. Juga pengalaman dari aspek mengelola birokrasi dan membangun komunikasi masih menjadi pertanyaan.”
Untuk Dico? “Kalo Mas Dico saya kira relatif baru ya dan muda. Meski secara inovasi banyak gagasan dari pengalaman bupati Kendal. Tetapi memang untuk kebutuhan Jawa Tengah nampaknya belum top of mind untuk Jateng. Mungkin ke depan baru bisa.”
Dari partai politik Wahid menilai sebetulnya ada Bambang Pacul, Ketua DPD PDIP Jawa Tengah. Dia punya potensi.
” Tetapi beliau nampaknya lebih happy di internal partai dan jadi anggota legislatif. Tetapi menjadi beda kalau dia diperintahkan langsung oleh bu Megawati,”urainya. (jan)
