JATENGPOS. CO. ID, SEMARANG- Pengamat politik Undip Semarang, Wahid Abdurrahman, mengatakan, ditariknya calon gubenur Jateng Sudaryono menjadi wakil menteri pertanian (Wamentan), menjadi sinyal kuat koalisi Jokowi dan Prabowo di Koalisi Indonesia Maju (KIM) akan terulang di Pilgub Jawa Tengah.
“Mas Dar (Sudaryono) tidak saja anak emas pak Prabowo karena mantan ajudan, tetapi ditariknya mas Dar di wamentan tidak saja sebagai cara untuk melapangkan transisi pemerintahan dari pak Jokowi ke pak Prabowo, tetapi juga menempatkan putra-putra kesayangan idiologis pak Prabowo ke posisi-posisi strategis,”kata Wahid kepada Jateng Pos, Selasa, 23 Juli 2024.
Dari sini, kata Wahid, tinggal menunggu waktu saja untuk mendiklair siapa figur yang potensial untuk menjadi calon wakil gubernur di Jateng. Karena saat ini Ahmad Luthfi adalah figur potensial sebagai calon gubernur. Mundurnya mas Dar juga dinilai membuat kompetisi di internal KIM menjadi berkurang.
“Nah, persoalanya siapa yang akan mendampingi pak Ahmad Luthfi. Saya melihat mas Kaesang relatif cukup potensial juga. Karena setelah elektabilitasnya di Jakarta kurang baik, di Jawa Tengah ada potensi bagus, sehingga bisa jadi mendampingi pak Ahmad Luthfi,”jelas pengamat yang saat ini mengambil program doktor di Jerman itu.
Tetapi kata Wahid, untuk bisa maju sebagai calon wakil maupun calon gubernur, Kaesang masih harus menunggu hasil judicialrevieuw (pengujian) MA soal batas usia calon gubernur. Apakah minimal usia 30 tahun saat pendaftaran, atau saat pelantikan. Kaesang sendiri saat pendaftaran cagub 27 Agustus nanti masih betusia 29 tahun. Tapi saat pelantikan sudah 30 tahun.
“Kita menunggu hasil MA apakah batas usia cagub 30 saat mensaftar, apakah saat pelantikan. Tapi kalaupun tidak, sudah ada alternatif lain (sebagai calon wakil gubernur) yaitu Gus Yasin. Yang punya pengalaman elektoral kuat di kalangan santri, pernah jadi anggota DPRD, pileg 2024 jadi anggota DPD suara terbanyak di Jateng. Tiga tokoh ini (antara Ahmad Luthfi, Gus Yasin, dan Kaesang) sedang dicocokan mana pasangan yang terbaik,”imbuh dosen ilmu politik dan pemerintahan itu. (jan)