Pengelola Obyek Wisata Diminta Lebih Profesional

Wakil Ketua DPRD Jateng Drs H Heri Pudyatmoko

JATENGPOS.CO.ID, TEMANGGUNG – Aspek keselamatan pariwisata menjadi perhatian serius DPRD Jateng. Hal ini tidak lepas dari kondisi beberapa tempat pariwisata di Jateng yang belum memadai. Untuk itu DPRD Jateng meminta agar pengelola pariwisata lebih professional dengan meningkatkan sarana dan prasarana keselamatan obyek wisata.

“Ini mau libur lebaran, jika mengacu pada jadwal libur yang dirilis oleh pemerintah, ada libur lebih dari sepekan, tentu banyak yang ingin berwisata, jadi kami mohon pengelola obyek wisata memperhatikan betul aspek keselamatan berwisata dengan cara pengelolaan yang lebih professional,” kata Heri Pudyatmoko.

Seperti diketahui t idak lama lagi masyarakat Indonesia akan merayakan hari raya idul fitri. Ini berarti libur lebaran telah tiba. Seperti biasanya, saat libur lebaran, sebagian besar masyarakat kita memanfaatkan waktu libur ini dengan berwisata. Tidak heran apabila destinasi wisata akan kebanjiran wisatawan.

iklan

Kabupaten Temanggung yang terkenal sebagai salah satu daerah tujuan wisata tentu akan kedatangan ribuan pengunjung. Ramainya pengunjung ini harus diantisipasi, salah satunya adalah sarana pendukung keselamatan pariwisata. Wakil Ketua DPRD Jateng, Drs H Heri Pudyatmoko mendorong pengelola wisata agar memperhatikan fasilitas pendukung pariwisata.

Baca juga:  Wakil Ketua DPRD Jateng Ingatkan, Bankeudes dari Pemerintah Provinsi Tetap Fokus untuk Pembangunan Desa

“Pariwisata sudah menjadi industri besar yang menyerap banyak tenaga kerja, pemerintah daerah di Jateng ini supaya dapat lebih memperhatikan sarana prasarana dan fasilitas pendukung sektor pariwisata, jadi selain pengelola wisata, pemda juga harus mengawasi fasilitas pendukung pariwisata, termasuk aspek keselamatan saat beraktifitas di tempat wisata,” ujar Heri Pudyatmoko.

Menurut Drs Heri Pudyatmoko sektor pariwisata di Kabupaten Temanggung memiliki potensi besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat dan menciptakan lapangan kerja maupun peningkatan pendapatan asli daerah (PAD). Hal ini didukung oleh potensi wisata di Kabupaten Temanggung yang beragam serta menarik dikunjungi.

Ada sejumlah aspek yang perlu diperhatikan oleh pemda. “Mulai dari infrastruktur misalnya jalan menuju destinasi wisata harus mendukung atau ditingkatkan, terlebih bagi objek wisata yang jauh dan potensinya bagus untuk dikunjungi oleh masyarakat,” kata Heri Pudyatmoko saat ditemui usai melaksanakan kegiatan bersama warga Kecamatan Pringsurat Kabupaten Temanggung.

Baca juga:  Jatuh Cinta Dengan Tanaman Hias

Selain itu, sarana dan prasarana lainnya juga yang ada di objek wisata itu harus ditingkatkan, apalagi setiap daerah di Jateng memiliki objek wisata unggulan serta tempat wisata yang belum maksimal diperhatikan. Seperti pegunungan Sindoro-Sumbing yang masuk wilayah Kabupaten Temanggung yang masih potensial untuk dikembangkan.

“Terlebih lagi saat ini bulan Ramadan, dan nantinya akan ada lebaran, otomatis ada libur panjang dan masyarakat pun akan berlibur sehingga kelayakam objek wisata yang ada harus lebih memadai,” ujarnya. Objek wisata yang memadai, jelas dia tidak hanya untuk menarik minat kunjungan saja agar lebih banyak, tetapi juga guna memberikan keamanan dan kenyamanan bagi wisatawan.

“Kita tentu berharap, dengan adanya objek wisata memadai di Jateng ini, itu dapat menarik minat wisatawan tidak hanya lokal maupun nasional tapi juga internasional, dan kunjungan pun meningkat setiap tahun,” tukasnya.

Baca juga:  Puting Beliung Hajar Sriwulan, Dinsos Serahkan Bantuan

Sementara itu Pemerintah Kabupaten Temanggung berupaya menaikkan kelas tempat wisata dari tingkat lokal menjadi regional pada 2024. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Temanggung, Hendra Sumaryana mengatakan, pada 2024 pihaknya akan lebih mendorong wisata yang sudah ada menjadi embrio ke regional. Bukan lokal lagi.

Program pemerintah pusat, Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) salah satunya adalah membangun pariwisata. “Bagaimana kami upayakan Temanggung menjadi bagian dari Borobudur-Dieng, bagaimana para turis ke Dieng kami hubungkan dengan Posong, Sigandul View. Kemudian ada Liyangan dan sebagainya,” katanya.

Selain itu, pihaknya akan mengoptimalkan kawasan Jumprit yang sudah dibangun oleh pemerintah pusat untuk perlengkapan objek wisata. Jumprit menjadi harapan. Karena modalnya besar, aksesibilitasnya sudah hebat.

“Mimpi saya bagaimana konektivitas Borobudur-Dieng di Temanggung menjadi paket lengkap. Pagi di Pasar Papringan, makan siang bisa di Sigandul, menginap di Posong. Baru paginya ke Jumprit-Dieng aksesnya sudah gampang,” jelasnya. (sgt/anf/adv)

iklan