Pengembang Berharap Tren Positif Pasar Rumah

JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Pengembang mengharapkan tren positif pasar rumah awal tahun ini terus berjalan. Sehingga diharapkan hasil tranksasi penjualan rumah selama pameran Property Expo Semarang ke-2 ini sama bagusnya dengan pameran sebelumnya .

Property Expo Semarang ke-2 tahun 2019 di Mall Ciputra Semarang ditargetkan mampu menjual sedikitnya 50 unit rumah sepanjang kegiatan pameran. Adapun kegiatan pameran yang digelar mulai 14 – 25 Februari 2019 itu diikuti sebanyak 11 pengembang dan satu pendukung. Ketua Panitia Property Expo Semarang, Dibya K Hidayat mengaku optimistis target tersebut bisa terpenuhi mengingat capaian pameran sebelumnya yang mendapatkan hasil memuaskan. Sebelumnya, dalam kegiatan Property Expo Semarang ke-1 bulan Januari 2019 itu laku sebanyak 42 unit rumah.

Baca juga:  Property Expo Semarang Targetkan Transaksi Rp 45 Miliar

“Hasil pameran kemarin lumayan bagus. Kami berharap pameran ke-2 tahun 2019 mengarah ke tren positif lagi,” ujar Dibya, Kamis (14/2).

Dijelaskan, saat ini menjadi momen yang tepat untuk membeli rumah. Pasalnya harga tidak akan bisa dibendung lagi, dan dipastikan akan naik terus dan tidak mungkin turun.

iklan

“Pembelian yang tertunda akan merugikan konsumen sendiri karena harga tinggi sudah sejak awal tahun naik 5 persen sampai 10 persen,” ujarnya.

Dikatakan, calon pembeli bisa datang langsung ke pameran tersebut dan melihat-lihat terlebih dahulu. Diakuinya, kebanyakan konsumen datang terlebih dahulu ke pameran.

“Banyak orang yang window shopping atau melihat-lihat dulu ke pameran. Biasanya mereka akan menentukan membeli rumah di luar pameran, hampir 70% transaksi pembelian itu disepakati di luar pameran,” jelasnya.

Baca juga:  Property Expo Semarang Bidik Pasar Menengah

Ditambahkan, bagi para milenial yang ingin membeli rumah sudah ada beberapa perbankan yang menawarkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang bisa dipilih.

“Pasar milenial sudah ada pelayanan oleh beberapa bank yang menawarkan KPR milenial. Memang masih khusus milenial berstatus pegawai, yang statusnya enterpreneur belum,” tandasnya. (aln/mar)

iklan