Pengembang Sesalkan ‘Gerakan Jateng di Rumah Saja’ yang Mendadak

- PAMERAN PROPERTI- Sejumlah pengembang meramaikan pameran Property Expo Semarang ke 2/2021 di Mal Ciputra Semarang yang berlangsung mulai 4 - 15 Februari 2021. FOTO : ANING KARINDRA/JATENG POS

 

SEMARANG – Pengembang di Jawa Tengah menyayangkan Gerakan ‘Jateng di Rumah Saja’ yang diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi Jateng digelar secara dadakan.

Ketua Panitia Property Expo Semarang, Dibya K Hidayat mengatakan, keputusan Pemprov Jateng yang mengeluarkan gerakan Jateng di rumah saja pada 6 – 7 Februari 2021 terlalu buru-buru. Seharusnya, keputusan tersebut dibuat jauh-jauh hari, sehingga ada persiapan dari berbagai sektor supaya tidak terlalu memberikan kerugian.

“Kalau dari kami para pengusaha tidak menginginkan hal ini sampai terjadi penutupan mal, toko dan lain-lain, karena dampaknya akan sangat kurang baik untuk kami,” kata Dibya, Kamis (4/2/2021).


Dibya menuturkan, kerugian dari penutupan mal akan cukup lumayan di tengah upaya para pengembang untuk meningkatkan penjualan properti dalam pameran di akhir pekan. Padahal, selama ini pemeran properti yang digelar di mal-mal Semarang selalu lebih ramai saat weekend tiba.

Baca juga:  Kepala Daerah di Jateng Dipersilakan Atur Pasar Sesuai Kearifan Lokal Terkait Gerakan Jateng di Rumah Saja

“Kalau menurut teman-teman kerugian bisa 70% karena transaksi ramainya ada di weekend,” ujarnya.

Menurut Dibya, pengembang senantiasa mendukung program pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19. Namun begitu, semestinya setiap keputusan dibuat secara matang, agar tidak merugikan ke sektor lain.

“Ini untuk masa pameran masih dapat weekend satu kali. Semoga minggu berikutnya tidak diberlakukan hal yang sama,” ungkapnya.

Sementara, dalam pameran Property Expo Semarang ke 2/2021 di Mal Ciputra Semarang berlangsung mulai 4 – 15 Februari 2021. Para calon pembeli bisa datang langsung ke empat tenant pengembang properti dan sejumlah peserta pendukung lainnya.(aln)