Peningkatan Keterampilan Membaca Puisi melalui Model Pembelajaran Make A Match pada Siswa Kelas II SD

Keterampilan membaca adalah salah satu keterampilan yang sangat penting dalam proses pendidikan. Namun, membaca bukan hanya tentang memahami kata-kata dalam teks, tetapi juga tentang memahami makna dan ekspresi yang terkandung dalam teks, seperti puisi. Puisi adalah bentuk sastra yang indah dan kreatif yang merangsang imajinasi, perasaan, dan pemahaman. Oleh karena itu, penting untuk mengembangkan keterampilan membaca puisi pada usia dini.Proses pembelajaran puisi membutuhkan metode yang menarik dan menyenangkan bagi siswa sehingga siswa menjadi lebih memahami bagaimana membaca puisi yang baik.Oleh karenaitu dalam proses pembelajaran puisi di kelas 2 SDN 04 Randudongkal,penulis menggunakan model pembelajaran make a match.

Menurut Komalasari (2017.hlm 85) model pembelajaran make a match adalah model pembelajaran yang mengajak siswa mencari jawaban terhadap suatu pertanyaan konsep mealui suatu permainan kartu pasangan.Model Pembelajaran Make A Match adalah metode pembelajaran yang menggabungkan unsur permainan dan pembelajaran. Metode ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran dengan cara yang interaktif dan menyenangkan. Dalam konteks pengembangan keterampilan membaca puisi, Make A Match dapat diadaptasi untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih berarti dan menarik bagi siswa.

Berikut adalah langkah-langkah penerapan Model Pembelajaran Make A Match dalam pembelajaran membaca puisi pada siswa kelas II SDN 04 Randudongkal Kabupaten Pemalang.Pemilihan Puisi yang Sesuai: 1).Guru memilih puisi pendek dan sesuai dengan tingkat pemahaman siswa kelas II SD.2).Membaca Puisi Pertama Kali: Guru membacakan puisi dengan intonasi yang benar dan ekspresif agar siswa dapat merasakan makna puisi.3).Pemahaman Puisi: Guru berdiskusi dengan siswa tentang isi puisi, menjelaskan makna kata-kata yang mungkin sulit dipahami oleh siswa.4).Mengenalkan Kata-kata Kunci: Guru menyoroti beberapa kata kunci dalam puisi yang akan dijelaskan dalam permainan Make A Match.5).Persiapan Kartu Make A Match: Guru mempersiapkan kartu-kartu yang berisi kata-kata kunci dari puisi dan definisi atau gambar yang sesuai. Contohnya, jika puisi mengandung kata “bunga,” kartu mungkin berisi gambar bunga dan kata “bunga” itu sendiri.6) Permainan Make A Match: Siswa bermain Make A Match dengan mencocokkan kata-kata kunci dalam puisi dengan definisinya atau gambar yang sesuai.7).Diskusi dan Refleksi: Setelah permainan selesai, guru dan siswa berdiskusi tentang bagaimana permainan membantu mereka memahami puisi dengan lebih baik.8).Membaca Ulang Puisi: Siswa membaca puisi lagi setelah bermain Make A Match, kali ini dengan pemahaman yang lebih baik.9).Kreativitas: Siswa dapat diminta untuk menggambar atau menulis tentang bagaimana mereka membayangkan puisi tersebut berdasarkan apa yang mereka pahami.

Penerapan Model Pembelajaran Make A Match dalam pembelajaran membaca puisi  memiliki beberapa manfaat. Pertama, metode ini membuat pembelajaran menjadi lebih interaktif dan menyenangkan, yang dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Kedua, dengan memadukan kata-kata kunci dengan gambar atau definisi, siswa dapat lebih mudah memahami dan mengingat puisi. Ketiga, melalui diskusi dan refleksi, siswa dapat mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang puisi.

Peningkatan keterampilan membaca puisi pada siswa kelas II SDN 04 Randudongkal,Kabupaten Pemalang  dapat dicapai melalui penerapan Model Pembelajaran Make A Match. Dengan metode ini, pembelajaran menjadi lebih interaktif dan menyenangkan, sambil meningkatkan pemahaman siswa terhadap puisi. Hal ini merupakan langkah penting dalam pengembangan keterampilan membaca dan pemahaman siswa yang akan membawa manfaat jangka panjang dalam proses pendidikan mereka.

Oleh :

SUDARTO,S.Pd

Guru SDN 04 Randudongkal

Kabupaten Pemalang