SEMARANG- Penjualan rumah di tengah pandemi covid-19 mulai menunjukkan pertumbuhan yang positif. Terbukti, pameran perdana Properti Expo Semarang yang digelar awal tahun ini berhasil membukukan kenaikan transaksi yang sangat signifikan.
Ketua Panitia Properti Expo Semarang 2021, Dibya K. Hidayat mengatakan, penjualan rumah di Property Expo Semarang cukup bagus meski pandemi masih membayangi. Hasil penjualan ini otomatis membuat semangat para pengembang untuk melakukan inovasi dalam upaya terus meningkatkan penjualan.
“Pameran yang digelar mulai 6-25 Januari 2021 berhasil membukukan transaksi 25 unit rumah dengan nilai transaksi Rp43, 7 miliar. Jumlah ini lebih baik dibanding periode yang sama tahun 2020 yang menghasilkan transaksi 17 unit dengan nilai transaksi Rp23 miliar. Padahal awal tahun 2020 belum terjadi pandemi,” katanya.
Dijelaskan, membaiknya penjualan properti ini dikarenakan, penanganan COVID-19 sudah lebih baik, dan juga didukung program vaksinasi yang berjalan lancar. Diharapkan, dengan program vaksinasi ini ekonomi terus membaik, meski pemerintah harus memperpanjang PSBB Jawa-Bali hingga 8 Februari mendatang.
“Pandemi memang sangat mempengaruhi penjualan. Namun rumah menjadi kebutuhan utama, sehingga masyarakat akhirnya berpikir untuk membeli rumah, karena jika tidak membeli harga akan terus mengalami kenaikan, meski saat ini harga belum naik,” jelas Dibya.
Menurutnya, khusus untuk perbankan sudah mulai memberikan kelonggaran dalam pemberian KPR. Diharapkan, dengan kelonggaran ini penyaluran KPR dapat berjalan lancar.(aln)