JATENGPOS.CO.ID, LIVERPOOL – Mengikuti jejak Thiago Alcantara yang pensiun pasca pergi meninggalkan Liverpool, pun demikian Joel Matip. Bek berpaspor Jerman berdarah Kamerun itu pensiun pada usia 33 tahun dan dikonfirmasi Liverpool.
“Semuanya di LFC mendoakan Joel dan keluarganya yang terbaik untuk masa depan,” demikian pernyataan dari laman resmi Liverpool.
Tiba di Liverpool pada musim panas 2016 gratis setelah kontraknya habis dengan Schalke, Matip tampil sebanyak 201 laga dengan Liverpool selama delapan tahun. Kariernya diwarnai cedera, meski begitu ia jarang tampil mengecewakan ketika dimainkan Jurgen Klopp.
“Apakah Anda pernah melihat transfer gratis yang lebih baik ketimbang Joel Matip?” tanya Jurgen Klopp beberapa bulan sebelum kepergiannya bersama Matip di akhir musim dengan Liverpool.
Satu trofi Liga Champions, Premier League, Piala FA, dan Piala Liga dimenanginya bersama Liverpool. Menambah perolehan trofi selain DFB Pokal dan Piala Super Jerman dengan Schalke. Matip pensiun dan berikut lima momen terbaiknya dengan Liverpool.
Dengan tubuh jangkung dan badan yang atletis, Joel Matip acapkali tidak ragu mendribel bola ketika memungkinkan melakukannya. Itu terbukti kala Liverpool menang 6-0 atas Leeds United di Anfield pada 2022.
Turut mencatatkan namanya di papan skor pada pesta gol Liverpool, Matip berlari dan melakukan umpan satu-dua dengan Mohamed Salah untuk kemudian mencetak gol.
Kemenangan atas Leeds tersebut menandani perjalanan positif Liverpool pada Februari 2022, plus Matip juga dalam performa bagus. Ia tampil di setiap menitnya dari empat laga Premier League Liverpool.
Pada periode tersebut, Liverpool hanya sekali kebobolan gol, Matip mencetak gol ke gawang Leeds dan juga memberi assist untuk Diogo Joga. Matip pun memenangi penghargaan Pemain Terbaik Bulanan, menjadi pemain pertama dari Kamerun yang menerimanya – jarang bek menerima penghargaan tersebut.
Butuh waktu tiga tahun bagi Matip untuk memberikan assist pertamanya untuk Liverpool, tapi penantian itu terbayarkan. Pada final Liga Champions 2019 lawan Tottenham Hotspur, Liverpool sudah unggul dari gol penalti Mo Salah.
Gol kedua pun lahir dari Divock Origi ketika bola liar di kotak penalti Tottenham, diteruskan Matip dengan sentuhan ringan dan diterima Origi sebelum mencetak gol. Assist dari Matip membantu Liverpool memenangi titel Liga Champions keenam.
Pada Oktober 2020 Derby Merseyside dihelat antara Liverpool lawan Everton. Terbawa dengan panasnya atmosfer setelah tekel telat pemain Everton, Richarlison, berujung kartu merah membuat Matip marah.
Tapi, bukan emosinya yang menjadi sorotan melainkan caranya berjalan ketika melakukan protes kepada wasit laga, Michael Oliver. Dengan tubuh jangkung dan badan yang ramping, cara berjalan Matip menjadi sorotan.
Akhir musim 2023-2024 dan perpisahan di Anfield, di depan fans Liverpool, akan selalu diingat oleh mereka yang pergi meninggalkan klub seperti Klopp, Thiago, dan Matip. Khususnya Klopp dan Matip.
Klopp yang membawa Matip ke Liverpool setelah mengetahui caranya bermain di Jerman. Kepercayaan itu dibuktikan Matip sebagai pemain yang bisa diandalkan, meski banyak cedera, dan itu membuat perpisahannya menjadi emosional. (bls/riz)