JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Tiga tahun berlalu sejak pertama kali kasus Covid – 19 ditemukan di Indonesia. Sekarangpun pandemi belum juga berakhir akan tetapi masyarakat sudah harus beraktivitas kembali dan hidup berdampingan dengan Covid-19 dengan protokol kesehatan.
Bagi seseorang yang pernah terkena Covid – 19 tentunya tidak sedikit yang mengalami efek samping jangka panjang akibat Covid – 19 di kesehatannya seperti mudah lelah, sulit konsentrasi, jantung berdebar, sakit kepala, depresi dan gangguan kecemasan, dan belum lagi virus lain yang masuk dan semakin marak akhir – akhir ini.
Meskipun tidak merasakan suatu gejala tertentu atau tidak merasa sakit, bukan berarti Anda dan keluarga tidak memerlukan pemeriksaan kesehatan. Sangat penting bagi kita untuk memantau kondisi kesehatan tubuh dengan rutin melakukan check-up. Melakukan medical check up pun merupakan salah satu bentuk apresiasi dan bentuk sayang kita pada diri sendiri dan keluarga.
Apalagi ditambah inflasi kesehatan atau tren medis diperkirakan akan meningkat hingga 14 persen pada tahun 2022. Angka tersebut lima kali lipat dibandingkan perkiraan tingkat inflasi umum. Oleh karena itu penting sekali kita menjaga kesehatan diri sendiri dan juga keluarga dengan gaya hidup yang sehat dan rutin medical check-up.
Selama ini, pemeriksaan kesehatan lebih popular di kalangan orang dewasa dan orang tua, sedangkan anak-anak baru melakukan pemeriksaan kesehatan ketika memang memiliki gejala sakit. Padahal, pemeriksaan kesehatan sama pentingnya di setiap tahapan usia sebagai kebutuhan dasar setiap orang untuk menjaga kesehatan.
Dalam rangka Hari Kesehatan Nasional (HKN) yang berlangsung pada bulan November ini, pemerintah mengangkat tema Bangkit Indonesiaku, Sehat Negeriku. Tema ini menggambarkan bangkitnya semangat dan optimisme seluruh lapisan masyarakat Indonesia bahu membahu menghadapi situasi pendemi sehingga masyarakat Indonesia dapat sehat dan tumbuh untuk beraktivitas dan produktif.
Upaya promotif dan preventif di bidang kesehatan dapat berhasil dengan kolaborasi semua pihak. Dengan upaya promotif dan preventif kesehatan masyarakat dapat dijaga sejak dini dengan meningkatakan kepedulian masyarakat terhadap kesehatan. Dinas Kesehatan Kota Semarang berkolaborasi dengan Laboratorium Klinik Prodia Semarang memberikan edukasi kesehatan untuk masyarakat Kecamatan Tembalang dengan tema Kesehatan Ginjal yang dibawakan oleh dr. Fara Cholidia dari Laboratorium Klinik Prodia Semarang.
Dalam uraiannya dr Fara mengatakanpentingnya menjaga kesehatan ginjal sekarag sekarang. “Kita harus mengenali adanya gangguan ginjal sejak dini, upaya-upaya apa yang bisa dilakukan untuk mencegah adanya penyakit ginjal, serta penyakit-penyakit yang bisa berdampak pada ginjal,” ujar dr Fara.
Kepada peserta seminar juga dijelaskan pentingnya skrining rutin dengan pemeriksaan laboratorium berkala. Diharapkan dengan mengetahui hal -hal ini maka tokoh masyarakat dan kader juga akan bisa memberikan edukasi minimal ke kelompok-kelompok kecilnya sehingga awareness masyarakat semakin meningkat untuk pemahaman mengenai Kesehatan ginjal.
Dalam kesempatan yang sama, Ibu Chyntia Resti sebagai Branch Manager Laboratorium Klinik Prodia Semarang menyampaikan ajakan untuk hidup sehat yang dimulai dengan menambah wawasan mengenai cara hidup sehat dan mengikuti tips trik hidup sehat sesuai kondisi masing-masing, salah satunya adanya dengan melakukan pemeriksaan kesehatan sejak dini agar kondisi kesehatan kita tetap prima sejak dini hingga tua nanti. (sgt/biz)