JATENGPOS.CO.ID, SALATIGA – Penjabat Wali Kota Salatiga Sinoeng N Rachmadi menegaskan pentingya memberikan sosialisasi tentang anti korupsi di sekolahan-sekolahan utamanya tingkat SMA di Salatiga.
“Hal ini sangat penting untuk menanamkan sejak dini sikap kepada generasi muda tentang anti korupsi. Untuk itu Inspektorat di Salatiga bisa melakukannya dengan keliling ke sekolah-sekolah,” ujar Sinoeng saat Gelar Pengawasan Daerah, Rabu (2/11).
Dikatakan Sinoeng, pembangunan zona integritas bukan hanya untuk mendapatkan piagam saja. Namun sebagai upaya perbaikan tata kelola penyelenggaraan pemerintahan daerah dan bukan hanya sekedar stempel dan piagam penghargaan wilayah bebas korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih melayani (WBBM). “Namun implementasi tata kelola yang baik, jujur, transparan dan bebas KKN lah yang diperlukan masyarakat luas,” imbuhnya.
Sinoeng juga memberi arahan kepada OPD untuk proaktif dan komunikatif terhadap pemeriksa eksternal dalam hal ini BPK, agar proses audit yang dilakukan benar-benar memberikan nilai tambah dan perbaikan bagi Pemerintah Kota Salatiga.
Inspektur Kota Salatiga R. Prasetiyo Ichtiarto mejelaskan Inspektorat Kota Salatiga sudah mengambil peran dalam program anti korupsi. Kegiatan yang dilaksanakan dan diikuti antara lain: menjadi narasumber dialog interaktif di radio, pendidikan anti korupsi untuk siswa SMP N 1 Salatiga. “Sosialisasi saber pungli dan gratifikasi, menjadi narasumber Pengelolaan dana BOS/BOP PAUD,” katanya.
Dalam kegiatan pemateri berasal dari KPK, BPKP, BPK RI, Inspektorat Provinsi Jawa Tengah dan Inspektorat Kota Salatiga. Sedangkan tujuan dari gelar pengawasan daerah untuk menyampaikan informasi hasil pengawasan Inspektorat Kota Salatiga. “Juga menyampaikan kebijakan pengawasan dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, profesional, transparan dan akuntabel,” pungkasnya. (deb/sgt)