Penumpang BRT Transjateng Tetap Disubsidi Pemprov Jateng

JATENGPOS.CO.ID, Semarang – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tetap memberikan subsidi kepada para penumpang Bus Rapid Transit (BRT) Transjateng koridor Terminal Bawen-Stasiun Tawang Semarang terkait kenaikan tarif sebesar Rp500 hingga Rp1.000 yang akan diberlakukan mulai 1 April 2019.

“Meski mengalami kenaikan tarif untuk tiap golongan penumpang, pemerintah tetap memberikan subsidi mencapai Rp7.300 pada setiap penumpang BRT Transjateng,” kata Kepala Bidang Angkutan Jalan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah Ginaryo di Semarang, Jumat.

Ia menjelaskan bahwa kenaikan tarif BRT Transjateng koridor Bawen-Tawang ini menyesuaikan tarif naik Transjateng di koridor lain seperti di Purbalingga-Purwokerto maupun angkutan massal setipe di Surakarta dan Yogyakarta.

BRT Transjateng koridor Tawang-Bawen saat ini beroperasi 25 unit bus dan untuk sekali naik penumpang dikenai tarif hanya Rp3.500 sehingga penumpang sebenarnya telah disubsidi oleh pemerintah sebesar 60 persen dari tarif semula.

“Sebenarnya, dari Bawen sampai Tawang itu kalau dihitung, biayanya Rp9.300 per penumpang, tapi sekarang para penumpang masih dikenakan Rp3.500 itu berarti pemerintah masih mensubsidi,” katanya.

Ia menyebutkan tarif BRT Transjateng sebesar Rp9.300 itu berdasarkan kalkulasi biaya operasional kendaraan, mulai dari investasi, bahan bakar, dan  sebagainya.

“Kepada operator, jalan per kilometer per bus itu bayar Rp7.500. Tarif per penumpang itu, dari bus per kilometer kita kalikan dengan ‘load factor‘ (faktor muat penumpang) yang ada, ketemulah Rp9.300,” bebernya.

Sebelumnya, jajaran Dishub Jateng telah melakukan survei untuk kelayakan biaya tarif BRT Transjateng koridor Tawang-Bawen atau sebaliknya.

Hasilnya, kata dia, sebanyak 42 persen dari 1.200 responden memberikan angka pada tarif Rp2.000-Rp4.000.

Dengan demikian, Pemprov Jateng masih memberikan subsidi sebesar Rp5.300 dan Rp 7.300 per penumpang.

Kenaikan tarif BRT Transjateng itu juga disuarakan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melalui akun media sosialnya.

Di Instagram misalnya, Ganjar lewat akun ganjar_pranowo mengunggah poster yang memberitahukan kenaikan tarif tersebut. (udi/fid)