JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Penurunan status PPKM ke level 2 di Kota Semarang, turut mendongkrak permintaan rumah. Penurunan status PPKM tersebut membuat konsumen bergegas membeli rumah baik untuk hunian maupun investasi.
Ketua Panitia Property Expo Semarang, Dibya K Hidayat mengatakan, setelah status PPKM diturunkan pada bulan Agustus, permintaan properti naik hingga dua kali lipat dibandingkan bulan Juli – Juni.
“Potensi properti setelah PPKM levelnya turun, permintaan langsung naik. Permintaan rumah ada yang untuk investasi, ada yang memang kebutuhan. Dan ini yang tidak bisa ditunda,” kata Dibya dalam pembukaan pameran Property Expo Semarang ke-7 di atrium mal Paragon Semarang, Rabu (8/9/2021).
Dibya menjelaskan, pengetatan PPKM sebelumnya sangat memberikan dampak bagi pengembang, karena transaksi yang terbatas. Para calon pembeli lebih memilih menunggu berita dan kondisi yang lebih tenang, sebelum akhirnya membeli rumah pilihan mereka.
“Penurunan sampai 60% selama PPKM level 4. Pada Awal Agustus level 3 dan sampai sekarang mulai sedikit bergairah,” jelasnya.
Dengan kelonggaran saat ini, lanjutnya, ia yakin permintaan rumah di Semarang dan Jateng kembali meningkat sampai akhir tahun. Pengembang di Jateng juga langsung tancap gas menggelar pameran properti di Paragon mal yang diikuti 8 developer di Kota Semarang dan sekitarnya.
“Hari ini animo pengembang ada 8 yang ikut, cukup bagus di era pandemi yang sangat dahsyat. Kami berharap di pameran ke-7 ini dapat meraih hasil yang baik,” pungkasnya.(aln)