JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG- Perum Bulog Jawa Tengah mencatat, penyerapan beras sejak awal tahun hingga Agustus 2023 sudah mencapai 105.000 ton. Jumlah itu akan terus bertambah seiring penyerapan beras yang terus dilakukan bertahap di masing-masing daerah.
Pemimpin Wilayah Perum BULOG Jateng Ahmad Kholisun mengatakan, penyerapan beras di Jawa Tengah saat ini tidak bisa dilakukan serentak karena musim panen yang berbeda-beda di tiap daerahnya. Saat ini BULOG sudah menyerap beras dari wilayah Batang, Pekalongan dan akan berlanjut bulan November – Oktober nanti di wilayah Solo Raya, Sragen, Klaten dan lainnya.
“Penyerapan masih berjalan karena panenan tidak serentak namun bergilir,” katanya, Senin (28/8/2023).
Diakuinya, dampak fenomena El Nino membuat volume penyerapan berkurang dari biasanya. Jika sebelumnya rata-rarta penyerapan beras bisa mencapai 200 ton per hari, namun sejak 2 minggu terakhir, penyerapannya hanya sekitar 100 ton per hari.
“Volume penyerapan saat ini turun. Jika sebelumnya BULOG bisa menyerap 200 ton per hari, kini maksimal hanya 100 ton per hari,” tukasnya.
Menurutnya, musim panen yang berbeda dan faktor cuaca di musim kemarau saat ini sangar berdampak pada hasil panen petani. Produktivitas padi petani sedikit menurun yang mengganggu pengadaan beras BULOG.
“Meski begitu, cadangan beras BULOG sampai saat ini masih sangat aman dan cukup hingga awal tahun 2024. BULOG Jateng masih memiliki cadangan beras medium mencapai 71.000 ton,” ungkapnya.
Ahmad Kholisun menuturkan, sampai saat ini BULOG juga belum ada mendapat permintaan beras dari Kabupaten maupun Kota di Jateng yang membutuhkan bantuan beras.(aln)