
JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Perbarindo menggelar Tasyakuran Nasional yang dikemas melalui Seminar Nasional, pada Rabu (8/3/2023), di Hotel PO Semarang dengan DPD Jateng sebagai tuan rumahnya. Kegiatan dibuka oleh Bambang Wijanarko, Deputi Komisioner OJK; dan dihadiri oleh Dr. H. Mustofa, SE., MM, Anggota Komisi XI DPR RI; Sumarjono, Kepala OJK KR 3 Jateng & DIY; didampingi Heru Prasetio, Direktur Pengawasan LJK beserta Jajaran Kepala OJK se-Jateng; Junanto Herdiawan, Deputi Kepala BI Jateng beserta Jajaran Kantor Perwakilan BI se-Jateng; dan tamu undangan lainnya, serta direksi, pejabat BPR-BPRS Anggota Perbarindo seluruh Indonesia yang mencapai sekitar 700 orang.
Kegiatan ini merupakan wujud syukur dikabulkannya perubahan nama Bank Perkreditan Rakyat menjadi Bank Perekonomian Rakyat. Ini menjadi momen strategis dalam pengelolaan industri BPR-BPRS ke depan, juga merupakan wujud apresiasi kepada Panja RUU PPSK DPR RI, Dr. H. Mustofa Wardoyo, SE, MM, Anggota Komisi XI DPR RI, yang juga salah satu pejuang BPR.
Mustofa dalam paparannya menyampaikan, dengan senang hati mendengar aspirasi dan memperjuangkan usulan teman-temen pelaku industri BPR yang merupakan bank anak negeri ini.
“Dengan ikhlas sesuai hati nurani dan alhamdulillah bisa berhasil, tepatnya tanggal 13 Januari 2023, Rancangan Undang-Undang tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (RUU P2SK) telah disahkan oleh Presiden menjadi Undang-Undang (UU) Nomor 4 Tahun 2023 (UU No.4/2023). Sehingga secara resmi BPR berganti menjadi Bank Perekonomian Rakyat,” kata Mustofa.
Dengan disetujuinya perubahan nama tersebut, secara harfiah BPR akan menjadi betul-betul bank yang menjalankan fungsi intermediasi, yaitu tidak sebatas menyalurkan kredit, namun juga menerima simpanan.
“Diharapkan dengan berubahnya nama menjadi Bank Perekonomian Rakyat, kinerja industri BPR ke depan akan semakin solid, aman dan semakin menempat di hati masyarakat, yang tentunya akan menjadi mitra pembangunan paling strategis bagi masyarakat dan Pemerintah,” ujar Mustofa.
Sementara, tasyakuran ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Ketua Umum Perbarindo, Tedy Alamsyah, yang diserahkan kepada Mustofa, disaksikan Bambang Wijonarko, sesepuh pejuang BPR, pengurus DPP-DPD, dan seluruh tamu undangan serta Peserta Seminar Nasional seluruh Indonesia.
“Ungkapan Terimakasih Tuhan, Engkau telah mengabulkan doa dan perjuangan kami,” tukas Tedy.
Sementara Ketua DPD Perbarindo Jateng, Dadi Sumarsono mengucapkan terimakasih kepada Ketua dan Anggota Komisi XI DPR RI.
“Terebih kepada saudaraku, Pak Mustofa yang telah mengawal sehingga BPR menjadi Bank Perekonomian Rakyat, karyamu mencatatkan sejarah perjuangan keberadaan yang akan semakin menempatkan BPR menjadi Bank Perekonomian Rakyat. Satu-satunya Bank Gotong Royong milik bangsa Indonesia. Lha bagaimana tidak di sebut bank Gotong royong, coba baca, rasakan dan renungkan kalimat saya ini, Direksi dan Komisarisnya wongè dèwè, pemegang saham dan pegawainya wongè dèwè, nasabahnya wongè dewè, bunga simpanannyà luwih gedè, dijaminnya podo waè (sama saja dijamin LPS). Sehingga masyarakat tidak perlu ragu dan bimbang lagi menjadi nasabah BPR,” terangnya.
Menurut Dadix seluruh masyarakat, pelaku UMKM dapat memanfaatkan Fasilitas Produk BPR, yaitu, Kredit, Tabungan dan Deposito.(aln/bis)