JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Raut muka Sri Widati, warga RT 03 RW 03, Krajan Barat IV, Kelurahan Jangli, tidak dapat menahan keharuan tatkala menerima rombongan “grebeg” Mandom Kartini Award, Selasa (20/04/2021). “Ada apa ini,” tanyanya.
Mandom Kartini Award dipersembahkan PT Mandom Indonesia kepada para perempuan inspiratif yang mempersembahkan hidupnya untuk memberikan manfaat kepada orang lain. Sri Widati adalah perempuan ketiga yang menerima penghargaan pada rangkaian Mandom Kartini Award 2021.
Wanita kelahiran 27 April 1975 sudah menjalani hidup sebagai single parent selama enam tahun. Dia berjuang menghidupi tiga buah hatinya bernama Yudistira Widi Pratama (26), Viorita Aditianingtyas (22), dan Safira Aulia Harwita (16). Hasilnya, putera-puterinya tumbuh berprestasi dengan sederet piala kejuaraan karate hingga tingkat nasional.
Semenjak dua tahun terakhir, Widati mengambil profesi sebagai mitra ojek online. Selama setengah hari waktunya berada di atas roda dua, selebihnya dia habiskan untuk menemani anak-anak dan merawat seorang kakak yan menderita lumpuh.
“Saya pernah bikin jamu kunyit asem saya titipkan ke apotik-apotik. Pandemi ini daya beli jatuh. Saya rugi. Saya juga pernah menjahit. Setelah pandemi jahitan sepi, saya lari ke ojek online,” papar Widati.
Ia berangkat kerja sebagai sebagai seorang ojek online mulai pukul 08.00 – 14.00. Kemudian, dilanjutkan sore hari saat jam ramai pulang kerja. Jika dirasa penghasilan masih kurang, malam hari pun tetap narik.
“Puasa kalau siang sepi. Jadi, saya ambil jam-jam ramai pagi dan sore. Kalau hasilnya sedikit, saya lanjut setelah tarawih,” ungkapnya.
Di sela-sela menjadi seorang ojek online, ia selalu membawa buku kecil. Saat senggang, dia mencoba menuangkan ide-idenya dalam buku kecil, bisa puisi atau cerpen. Saat ini, dia telah memiliki sejumlah buku antologi puisi dan cerpen. Saat ini, ia sedang mencoba belajar membuat tulisan opini.
Kegigihan dan ketangguhan itu yang mengantarkannya menjadi wanita inspiratif dalam Mandom Kartini Award.
“Tidak menyangka saya dapat ini. Saya merasa masih jauh dari nilai inspiratif. Saya cuma menjalani apa yang saya jalani,” ucapnya.
Motivasinya, ia harus kuat dalam menjalani hidup untuk anak dan orang-orang yang menyayanginya. Dia berharap buah hatinya juga menjadi orang yang tangguh dalam menjalani hidup.
“Broken home bukan buat alasan untuk jatuh dan patah apaagi memilih jadi manusia yang kalah,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Jaringan Jurnalis Perempuan Jawa Tengah, Rita Hidayati memaparkan, pemberian award ini dalam rangka Hari Kartini sekaligus memeringati hari ulang tahun Jurnalis Perempuan Jawa Tengah.
“Kami menggandeng pihak yang memiliki kepedulian terhadap perempuan inspiratif. Kami ingin menghidupkan perempuan inspiratif yang berjuang di tengah hidup yang berat,” jelasnya.
Pimpinan Area PT Mandom Indonesia Wilayah Solo, Agus Kristianto menambahkan, PT Mandom bersama Jurnalis Perempuan sudah memberikan penghargaan kepada tiga wanita inspiratif.
“Harapan saya, ini bisa berkelanjutan mencari wanita inspiratif yg banyak. Bu Widati ini sangat menginspirasi. Beliau adalah perempuan yang sangat tangguh,” ucapnya.