Peringati Hari Air, OPSI Gelar Kirab Mata Air

BERSAMA : Bupati Semarang Ngesti Nugraha bersama pengurus OPSI (Organisasi Pecinta Sungai Indonesia)

JATENGPOS.CO.ID, UNGARAN – Air merupakan sumber daya alam paling penting di planet bumi. Air menjadi esensi dari semua kehidupan. Hal tersebut salah satunya bisa dilihat dari unsur air di bumi yang berjumlah dua pertiga dari permukaan bumi.

Bahkan sekitar 60%-70% dari komponen tubuh manusia terdiri dari air. Oleh karena itu sangatlah penting  untuk menjaga air di lingkungan kita. Perlunya edukasi terhadap warga akan pentingnyankesadaran merawat sumber air.

Masyarakat Desa Ngempon Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang melakukan acara kirab mata air di Curug Genjeng. Acara ini bertepatan juga dengan hari jadi Kabupaten Semarang yang jatuh pada 15 Maret dan juga menjelang Hari Air Sedunia tanggal 22 Maret.

Banyak kegiatan yang membuat acara kirab mata air itu sangat meriah, mulai dari pawai warga dengan membawa sedekah bumi, marcing band, lomba memancing, tebar benih ikan, tanam pohon dan juga lomba menangkap ikan oleh anak anak.

Acara tersebut pun turut dihadiri Bupati Semarang H.Ngesti Nugraha, S.H.,M.H.

”Saya sangat  mendukung dan mengapresiasi kegiatan ini, edukasi dini untuk anak-anak kita untuk melestarikan sumber mata air kita saat ini, di mana setiap tahunnya debitnya semakin menurun. Seperti di gunung Ungaran, Telomoyo Gunugn Merbabu dan yang lain.” ujar Bupati Semarang H Ngesti Nugraha.

Kegiatan tersebut juga dihadiri dari beberapa anggota DPRD Kabupaten Semarang, pejabat pemerintah  daerah seperti pusda taru, LHK, BBWS Pemali Juwana, dan juga beberapa perusahaan sekitar lingkungan Ngempon.

Diantaranya ada PT Sidomuncul, PT Purinusa, RS Kensaras dan masih banyak lagi.

“Kami semua berkomitemen bersama untuk menjaga kelestarian sungai,” ujar perwakilan perusahaan.

Kegiatan tersebut di motori oleh OPSI ( Organisasi Pencinta Sungai Indonesia). Dimana para anggotanya adalah masyarakat lingkungan Ngempon dan sekitarnya, target OPSI adalah menciptakan lingkungan wisata di tengah tengah daerah industri. Tantangan yang cukup berat bagaimana sumber daya yang ada tetap menjadi wisata.

Kegiatan tersebut berlanjut dengan tebar benih ikan, lomba mancing, tanam pohon dan lain-lain. Kegiatan ini menjadi moment keakraban antara warga, pemerintah dan  perusahaan- perusahaan sekitar Ngempon. (biz/Sgt)