JATENGPOS.CO.ID, REMBANG – Guna memperkuat penyaluran LPG ke masyarakat di wilayah Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (JBT) bersinergi dengan PT Pertamina International Shipping (PIS) untuk melakukan penyaluran LPG melalui Kapal Gas Arimbi. Penyaluran tersebut dilakukan di Pelabuhan Sluke yang ada di Kabupaten Rembang pada tanggal 7 Agustus sampai dengan 8 Agustus 2023
Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho mengungkapkan, penyaluran LPG dengan Kapal Gas Arimbi diterima melalui pipa lalu disalurkan ke Terminal LPG Temporary Rembang. Penyaluran ini tentunya dengan melakukan koordinasi dengan PT PIS.
“Pertamina Patra Niaga Regional JBT bekerja sama dengan PT Heksa Energi Mitraniaga untuk pengelolaan dan penyaluran LPG dari kapal termasuk Kapal Gas Arimbi ke Terminal LPG Temporary Rembang. Kemudian setelah diterima, LPG tersebut disalurkan ke mobil skid tank yang akan menyalurkan ke Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji,” tutur Brasto.
Sementara itu, Supervisor Terminal Elpiji Rembang PT Heksa Energi Mitraniaga, Cakra Raktu Mahesa mengatakan, untuk Terminal LPG Temporary Rembang dapat menyalurkan sebanyak 550 Metrik Ton LPG per harinya. Penyaluran LPG sendiri dari Terminal LPG Temporary Rembang termasuk lancar.
“Kami per harinya menyalurkan untuk wilayah Pantura, Soloraya, dan Sebagian wilayah Tuban. Sekitar 35 hingga 40 mobil skid tank LPG dengan kapasitas 15 hingga 20 liter per mobil dikerahkan untuk penyaluran ke SPPBE,” kata Cakra.
Penyaluran LPG melalui Kapal Gas Arimbi diawali dengan pengisian LPG di Pelabuhan Kalbut Situbondo. Kapal Gas Arimbi mendapatkan penyaluran LPG melalui ship-to-ship (kapal ke kapal) dengan mother ship (kapal induk) yang ada pada pelabuhan tersebut.
“Kapasitas Kapal Gas Arimbi adalah 2.500 Metric Ton dan setiap melakukan penyaluran untuk Terminal LPG Temporary Rembang, selalu dibawa penuh sesuai kapasitas dalam bentuk cairan. Proses bongkar muat LPG dapat berdurasi selama 12 jam. Perjalanan kapal dari Pelabuhan Kalbut Situbondo menuju Pelabuhan Sluke Rembang berdurasi selama 20 jam,” ucap Chief Officer Gas Arimbi, Devananda Vicencious Siregar.
Dari sisi penyaluran LPG, Sales Branch Manager Rayon VI Semarang Pertamina Patra Niaga, Irsan Firdaus Gasani mengungkapkan, pasokan LPG termasuk LPG 3kg dalam keadaan yang aman untuk Kabupaten Rembang dan sekitarnya.
“Rata-rata penyaluran LPG 3kg untuk wilayah Kabupaten Rembang sebanyak 19.000 tabung per harinya. Peningkatan konsumsi sebanyak 2,7 persen dari kebutuhan rata-rata per bulan. Untuk membutuhi kebutuhan tersebut, dilakukan penambahan fakultatif 7.000 tabung di wilayah Kabupaten Rembang,” ujar Irsan.
Senior Supervisor Communication & Relations Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Marthia Mulia Asri mengatakan, untuk beberapa wilayah di Jawa Tengah mengalami peningkatan penggunaan LPG 3kg.
“Peningkatan terjadi sekitar 3 persen untuk wilayah Jawa Tengah pada bulan Juli dibandingkan bulan Juni 2023. Kami menghimbau bila masyarakat melihat ada pangkalan yang menjual lebih tinggi daripada Harga Eceran Tertinggi (HET) di wilayah Kabupaten Rembang yaitu 15.500, dapat menghubungi contact centre Pertamina 135,” tutup Marthia.(aln)