JATENGPOS.CO.ID, SALATIGA – Walikota Salatiga Yuliyanto mengatakan, mendukung keterbukaan informasi terlebih di era pandemi Covid-19 saat ini. Pers menjadi garda terdepan untuk menginformasikan berita yang benar dan akurat kepada masyarakat.
“ Pemkot Salatiga juga telah menggandeng elemen masyarakat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi terkait Covid-19 yang faktual dan benar,” ujar Yuliyanto saat membuka workshop komunitas via daring dengan tema ‘ Bangkit Dari Pandemi, Dengan Pers Sebagai Akselator Perubahan’ di ruang Kaloka, Gedung Setda, Selasa (16/2).
Sebagai pembicara di acara untuk memperingati Hari Pers Nasional ( HPN) ini, Ketua DPRD Salatiga Dance Ishak Palit, Kepala Dinas Infokom Prasetyo Ichtiyarto, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Agus Dwi Budiyono dan Surya Yuli ( Ketua PWI Salatiga) serta dihadiri sejumlah insan pers Salatiga.
Walikota juga memahami, seluruh lapisan masyarakat saat ini mengalami masa sulit akibat pandemi Covid-19, termasuk insan pers. Namun demikian insan pers harus tetap mewartakan dan sebagai garda terdepan di tengah-tengah kekhawatiran penyebaran Covid-19.
“ Saya juga mengapresiasi jalinan erat antara insan pers Salatiga dengan Pemkot Salatiga dan diharapakan bisa membawa manfaat bagi masyarakat,” imbuhnya.
Dikatakan Yuliyanto, pemerintah juga memberi apresiasi kepada insan pers, diantaranya dalam bentuk meniadakan pajak penghasilan bagi karyawan media massa dan pemberian vaksin dalam periode awal ini.
“ Pemerintah juga memasukkan insan pers sebagai penerima vaksin perioritas, untuk tahap kedua nanti, bersama dengan PNS, TNI, Polri dan unsur yang lain,” imbuhnya.
Dikatakannya, prioritas vaksin bagi insan pers ini bisa mengurangi kekhawatiran insan pers saat melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya sehari-hari.
Sementara, Ketua DPRD Salatiga Dance Ishak Palit mengatakan, awal pandemi, semua fokus hanya ke kesehatan, namun seiring perjalanan waktu berdampak besar terhadap ekonomi masyarakat dan ini harus diperhatikan dengan baik.
” Untuk itu, harus seimbang antara kesehatan dan ekonomi,” ujar Dance.
Dikatakan Dance peran pers saat pandemi ini tetap harus punya keberpihakan, namun keberpihakan kepada masyarakat.
” Keberpihakan pertama kepada masyarakat kecil, karena dampak yang paling besar akibat pandemi ini adalah rakyat kecil,” ujar Dance sembari mengatakan dalam akselarasi penanganan Covid-19, peran peran pers harus ada. (deb)