Pertamina Inisiasi Satuan Pendidikan Aman Bencana di Semarang

Sinergi Bareng BPBD dan FPRB

- AMAN BENCANA- Pertamina menginisiasi pembentukan Satuan Pendidikan Aman Bencana di Kota Semarang dengan sinergi bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang dan Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Kota Semarang, pada 17-20 Oktober, di MTs Negeri 1 Semarang, dan pada 24-27 Oktober, di SMA Negeri 10 Semarang. FOTO : IST/ANING KARINDRA/JATENG POS

JATENGPOS.CO.ID,  SEMARANG – Sebagai upaya tanggap bencana di lingkungan sekolah, Pertamina menginisiasi pembentukan Satuan Pendidikan Aman Bencana di Kota Semarang. Langkah tersebut dilakukan melalui sinergi bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang dan Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Kota Semarang, dalam kegiatan yang dilaksanakan pada 17-20 Oktober, di MTs Negeri 1 Semarang, dan pada 24-27 Oktober, di SMA Negeri 10 Semarang.

Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho mengatakan, kegiatan tersebut merupakan program CSR atau Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang dijalankan Pertamina di sekitar unit operasi, dalam hal ini Intergrated Terminal Semarang.

Baca juga:  Presidensi G20 Jadikan Indonesia Ikut Menentukan Arah Perekonomian Dunia

Menurut Brasto, bencana yang terjadi tanpa terduga kerap memberikan dampak terhadap kelangsungan kehidupan. Tanpa terkecuali juga aspek pendidikan di lingkungan sekolah yang mungkin terhenti akibat bencana.

“Satuan Pendidikan Aman Bencana merupakan sebuah program jaminan perlindungan yang diarahkan bagi dunia pendidikan dengan membangun budaya siaga dan aman di sekolah, yang diharapkan dapat terwujudnya ketangguhan, ketahanan dunia pendidikan dan warga sekolah dalam menghadapi bencana,” ungkapnya.

iklan

Brasto menambahkan, satuan pendidikan diharapkan menjadi salah satu sasaran untuk menjadi media tular informasi, pengetahuan, ketrampilan dalam menghadapi bencana hingga pembentukan karakter generasi melek bencana serta terbangunya mitigasi bencana.

“Dengan demikian dapat meminimalisir risiko dampak bencana yang mungkin terjadi kepada dunia Pendidikan dengan melibatkan peran guru, siswa, hingga orang tua siswa yang tergabung dalam komite di sekolah,” imbuhnya.

Baca juga:  Dafam Siap Jadi Operator Hotel Digital

Setidaknya, ada 100 orang yang berasal dari guru, siswa, komite, orang tua siswa, perangkat kelurahan setempat, dan Puskesmas setempat mengikuti pelatihan Satuan Pendidikan Aman Bencana yang diselenggarakan di MTs Negeri 1 Semarang dan SMA Negeri 10 Semarang.

“Adapun kedua sekolah tersebut dipilih sebagai lokasi program karena masih minimnya bentuk mitigasi bencana yang tersedia, seperti belum adanya jalur evakuasi dan titik kumpul bencana di sekolah,” ujar Brasto.

Brasto menuturkan, Satuan Pendidikan Aman Bencana akan dituangkan ke dalam dokumen formal di sekolah, seperti Bahaya Kerentanan Resiko dan Kapasitas, Kajian Bahaya Kerentanan Resiko dan Kapasitas, Dokumen Rencana aksi Pengurangan resiko, Rencana Penanggulangan Bencana dan Tim Siaga Bencana Sekolah, SOP Ketanggapdaruratan, dan Rekomendasi Menuju SPAB

Baca juga:  Cegah Penyalahgunaan Narkoba, Pertamina Dan BNNK Cilacap Kerja Sama

Wujudkan Pendidikan Berkualitas, Komitmen Pertamina Terhadap ESG dan SDGs

Brasto menjelaskan, program Satuan Pendidikan Aman Bencana merupakan wujud dari penerapan komitmen ESG (Environment, Social, Governance) sebagai entitas usaha.

“Selain itu program ini juga ikut berkontribusi terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs), utamanya pada poin 4 (Pendidikan Berkualitas),” tutupnya.(aln)

iklan