JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Marketing Operation Region IV PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region IV yang per 1 September 2021 telah beralih menjadi Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) berkomitmen mengutamakan aspek keselamatan kerja dan lingkungan, termasuk untuk Temporary LPG Semarang yang berlokasi di Pelabuhan Tanjung Emas.
Hal tersebut dikemukakan oleh Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho pada Kamis (25/11/2021), di Semarang.
“Kami berkomitmen agar dapat mempertahankan bahkan meningkatkan kinerja dan kehandalan unit operasi yang sudah kami jalankan, baik itu yang kami kelola secara langsung, maupun yang dikerjasamakan dengan mitra usaha, seperti salah satu contohnya Temporary LPG Terminal atau Terminal LPG Sementara di area Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang yang telah beroperasi sesuai persetujuan layak operasi, izin lingkungan, dan rekomendasi operasi oleh pejabat terkait di pemerintah pusat dan daerah,” ujar Brasto.
Dijelaskan, Fuel Terminal yang dimiliki Regional Jawa Bagian Tengah tersebar di wilayah Semarang, Cilacap, Tegal, Boyolali, Bantul, dan Blora. Sementara LPG Terminal berada di wilayah Semarang dan Cilacap. Sedangkan Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) berlokasi di area bandara di Semarang, Boyolali, Sleman, Gunung Kidul, dan Cilacap
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Marketing Operation Region IV PT Pertamina (Persero) atau Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga membuktikan komitmen keselamatan kerja dengan diterimanya dua penghargaan dari Kementeriaan Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam Pengunegerahan Penghargaan Keselamatan Migas 2021 pada Rabu (24/11). Kedua penghargaan tersebut di antaranya Patra Nirbhaya Karya Utama Adinugraha III dan Patra Karya Raksa Madya.
Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho, dalam keterangan pers menerangkan, penghargaan tersebut diperoleh berkat komitmen Pertamina dalam menjalankan proses penyimpanan dan pendistribusian produk bahan bakar minyak (BBM), LPG, hingga Avtur, dengan mengutamakan aspek keselamatan kerja dan lingkungan.
“Dalam pengoperasian setiap unit operasi tersebut, kami memastikan semua aspek keselamatan kerja dan lingkungan sudah terpenuhi dengan baik, agar proses penyimpanan dan pendistribusian energi kepada masyarakat dapat terus berjalan dengan optimal,” tandasnya.
Lebih jauh, Brasto menuturkan wujud dari komitmen tersebut, Pertamina berhasil mencatat lebih dari 46 juta jam kerja aman tanpa kehilangan kerja, tepatnya pada periode 1 Januari 2015 hingga 30 April 2021, dan membuahkan penghargaan Patra Nirbhaya Karya Utama Adinugraha III. Selain itu, Pertamina juga telah memenuhi sistem manajemen keselamatan migas yang mengutamakan aspek keselamatan kerja dan lingkungan di seluruh unit operasi yang ditandai dengan penghargaan Patra Karya Raksa Madya.
“Kami berterimakasih atas apresiasi yang diberikan oleh Kementerian ESDM,” kata Brasto.
Bagi masyarakat maupun konsumen yang membutuhkan informasi seputar produk dan layanan dari Pertamina, dapat memanfaatkan layanan Pertamina Call Center di nomor 135 atau melalui aplikasi MyPertamina pada smartphone.(aln)