Pesan Tegas Jokowi: Tak Perlu Sok-sokan Melockdown Provinsi

Pesan Tegas Jokowi: Tak Perlu Sok-sokan Melockdown Provinsi

JATENGPOS.CO.ID,  JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pesan tegas terkait upaya pencegahan penyebaran virus Corona (COVID-19). Jokowi meminta agar tidak sok-sokan me-lockdown wilayah.

“Tidak, tidak perlu sok-sokan akan me-lockdown provinsi, melockdown kota atau melockdown kabupaten, karena akan mengorbankan kehidupan masyarakat. Tetapi kita serius mencegah penyebaran wabah supaya tidak meluas,” kata Jokowi dalam video yang ditayangkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden (Setpres), seperti dilihat, Minggu (4/10).

Jokowi menegaskan bahwa hasil upaya mencegah penyebaran Corona merupakan suatu hal yang penting. Namun, dia menekankan, agar melihat hasil tersebut bukan berdasarkan perkiraan.

“Hasilnya bagaimana? Ini yang terpenting. Mari kita menilai berdasarkan fakta dan data, dan bukan berdasarkan kira-kira,” ucapnya.


Baca juga:  Tjahjo Akui Kebocoran Anggaran Tapi tak Sampai 500 Triliun

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu sendiri menilai penanganan pandemi Corona di Indonesia cukup baik. Jokowi mengajak semua pihak untuk menilai penanganan Corona di Tanah Air berdasarkan fakta.

“Saya bisa mengatakan penanganan COVID-19 di Indonesia tidak buruk, bahkan cukup baik. Maka saya hanya bicara fakta,” sebut Jokowi.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi mengungkap sejak awal kesehatan tetap menjadi prioritas utama dalam menghadapi pandemi virus Corona. Meski demikian, Jokowi menyebut kondisi ekonomi juga tetap harus diperhatikan.

“Kesehatan masyarakat, kesehatan publik, tetap nomor satu, tetap yang harus diutamakan. Ini prioritas,” ujar Jokowi dalam video yang ditayangkan di kanal YouTube Setpres, Sabtu (3/10).

Mengenai pernyataan Jokowi soal tak perlu sok-sokan me-lockdown wilayah ini, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Donny Gahral Adian, mengatakan Jokowi tak sedang menyindir siapa-siapa. Donny mengatakan pernyataan Jokowi itu merupakan perintah tegas kepada para menteri dan seluruh kepala daerah.

Baca juga:  Jokowi Resmi Umumkan PPKM Darurat

“Kalau Presiden pasti tidak menyindir siapa-siapa, kan levelnya Presiden, beliau pasti memberikan instruksi. Kalau menyindir itu kan kesannya satu level sesama pegawai kantoran itu saling menyindir, ini kan atasan, pemimpin tertinggi,” ujar Donny saat dihubungi.

Donny menjelaskan Jokowi memerintahkan para kepala daerah untuk menerapkan strategi penanganan COVID-19 berbasis lokal. Jokowi, kata Donny, ingin ada keseimbangan antara aspek kesehatan dan ekonomi.

“Itu instruksi terhadap seluruh kepala daerah untuk menyeimbangkan antara kesehatan dan ekonomi sehingga Presiden mengintruksikan untuk pembatasan sosial berskala mikro artinya mini lockdown, dengan memperhatikan sebaran maka yang dilockdown wilayah-wilayah kecil seperti kecamatan atau RT/RW kelurahan. Jadi tidak menyindir apa-apa, itu instruksi, itu perintah dari pemimpin tertinggi mengenaipenanganan COVID-19 terhadap seluruh kepentingan mulai dari menteri dan kepala daerah,” ujar Donny(dtc/udi)

Baca juga:  Jokowi Berikan Gelar Pahlawan Nasional ke 6 Tokoh Bangsa Ini