Petani Klaten Gagalkan Pencurian Bawang Merah, Usir Pelaku dengan Senapan Angin

MENGECEK : Petani bawang merah mengecek kondisi tanaman bawang merah miliknya usai disambangi kawanan pencuri. Foto : Cahya Indrawan/Jateng Pos

JATENGPOS.CO.ID, KLATEN – Dani Sukmono (58), seorang petani asal Dusun Jarakan, Desa Kokosan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten berhasil menggagalkan aksi pencurian bawang merah di lahan miliknya.

“Kejadiannya Senin (16/8) dini hari. Saya pas nengok di sawah, sebelumnya sudah curiga kemarin ada (tanaman bawang merah) yang dibubuti (dicabuti), lalu tadi malam sampai dini hari jam 02.00 saya sambangi ketemu ada yang cabuti lagi, ada dua orang. Saya tembaki pakai senapan angin (senapan burung) dan mereka lari,” ujarnya, Rabu(18/8).

Setelah pelaku lari, Dani kemudian mengecek kondisi tanaman bawang merah miliknya. Ia pun terkejut ternyata sebagian besar tanaman sudah dicabuti pelaku. Kerugian diperkirakan mencapai 5 kuintal atau setara Rp 4 juta.

Baca juga:  Harga Telur dan Bawang Merah Tahan Laju Inflasi di Purwokerto-Cilacap

“Ada sepuluh karung sudah terisi bawang merah ditinggal di sawah dan sebagian lagi masih berserakan. Beberapa karung kosong juga ditinggal. Belum sempat diangkut, mereka lari. Pelaku naik mobil pikup yang diparkir di jalan. Kebetulan sawah saya ini di pinggir jalan besar,” imbuhnya.


Dani menjelaskan, tanaman bawang merah miliknya belum siap panen karena masih berusia 55 hari. Namun akibat ulah pencuri membuatnya merugi. Padahal, bawang merah dibudidayakan untuk persediaan pembibitan.

“Sebenarnya masa panen kurang satu minggu lagi. Tidak lapor polisi karena bukti belum cukup dan barang (bawang merah) tidak jadi hilang,” urainya.

Sementara itu, Kadus 1 Desa Kokosan, Harjono, mengatakan, kejadian pencurian dengan sasaran hasil pertanian sering terjadi di desanya. Kali ini, sasarannya tanaman bawang merah, sebelumnya tanaman cabai.

Baca juga:  Unik, Warga Sukoharjo Gelar Pemilihan RT Rasa Pilkada

“Kejadian pencurian bawang merah di Desa Kokosan sudah dua kali ini. Kejadian pertama sudah mengambil bawang merah dan yang kedua ini belum sempat membawa karena ketahuan petani. Kita imbau petani untuk rutin ronda di sawah,” ucapnya.

Terpisah, Kapolsek Prambanan AKP Edy Prasetyo mengatakan pihaknya belum mendapatkan laporan resmi dari warga terkait pencurian bawang merah. Namun demikian pihaknya akan mengecek ke lapangan.

“Kita akan cek ke desa-desa terkait informasi pencurian bawang merah dan melakukan penyelidikan. Kami imbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Kami juga terus rutin patroli wilayah,” urainya.(aya/rit)