Petir Sambar Dua Rumah, Seorang Petani Meninggal

ROBOH: Rumah warga dukuh Boto Desa Majasto, Tawangsari yang ambruk tersambar petir.
ROBOH: Rumah warga dukuh Boto Desa Majasto, Tawangsari yang ambruk tersambar petir.
JATENGPOS.CO.ID, SUKOHARJO – Hujan lebat disertai petir yang mengguyur Kabupaten Sukoharjo, Selasa (9/1) sore, menyebabkan dua rumah roboh serta orang meninggal dunia akibat terkena petir.

Mulyadi (45) seorang petani asal Dukuh‎ Boto, RT 02/Rw 11, Desa Majasto, Kecamatan Tawangsari meninggal dunia tersambar petir. Peristiwa tragis terjadi saat korban mengetahui hujan petir turun, ia membawa sepeda motor membawa padi melaju dari arah selepan atau penggilingan padi menuju rumahnya.

“Saat korban hendak pulang di daerah lokasi kejadian turun hujan serta petir menyambar. Saat ia sampai di pematang sawah, korban tersambar petir dan tergeletak di jalan,” papar Lettu Inf. Mardianto Pasiter Kodim 0726/Sukoharjo‎, ketika dikonfirmasi Selasa (9/1) malam kemarin.

Karena korban masih hidup, korban langsung dilarikan beberapa warga ke rumah sakit Nirmalasuri. Namun sampai RS, korban didapati sudah meninggal dan tidak dapat ditolong.

Pada saat yang sama, hujan petir juga menyambar sebuah pohon di Dukuh Badran, RT 01/RW  02, Desa Ponowaren, Kecamatan Tawangsari, yang kemudian tumbang menimpa dua rumah. Yang menjadi korban adalah rumah Warsono (60)  Dukuh Badran RT 01/RW 02, Desa Ponowaren, dan rumah Kasmi (55) , Dukuh Jonggollan RT 01/RW 07, Desa Ponowaren, Tawangsari.

iklan

Akibat kejadian rumah tertimpa pohon tersebut, total kerugian mencapai Rp 8 Juta. Dan Rabu (10/1) pagi atau keesokan paginya TNI Polri dan warga melakukan kerjabakti membantu membersihkan kondisi rumah yang tertimpa pohon.  (dea/saf)

Baca juga:  Utusan Kedutaan Besar Australia Kunjungi Sanggar Inklusi Jatisobo Sukoharjo
iklan