JATENGPOS.CO.ID, UNGARAN– Bertepatan dengan momen HUT ke-503 Kabupaten Semarang masyarakat menumbuhkan rasa cinta dan bangga sebagai masyarakat Kabupaten Semarang. Diharapkan dapat memanivestasi setiap potensi dan profesi untuk bekerja keras dalam menjalankan tugas dan pekerjaan.
“Momen HUT ke-503 Kabupaten Semarang menumbuhkan motivasi kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, kerja tuntas sesuai potensi dan profesi kita masing-masing. Sehingga dapat menghasilkan karya yang nyata. Spirit memaknai sejarah kehidupan dalam mewujudkan Kabupaten Semarang Berdikari; Bersatru Berdaulat, Berkepribadian Sejahtera dan Mandiri,” ujar Bupati Semarang H Ngesti Nugraha saat pidato dalam Rapat Paripurna Istimewa HUT ke-503 Kabupaten Semarang, di Gedung DPRD Kabupaten Semarang, Jumat (15/3/2024).
Bupati Semarang H Ngesti Nugraha menyampaikan berterima kasih kepada semua jajaran Pemkab Semarang, instansi, pihak terkait dan masyarakat yang telah turut bersama-sama membangun daerah. Disebutkan berdasarkan banyak sekali catatan kemajuan dan keberhasil dicapai Pemkab Semarang selama tahun 2023.
“Diantaranya angka kemiskinan, stunting, dan pengangguran turun, dan pertumbuhan ekonomi naik. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Semarang sebesar 4,05 persen menurun sebesar 0,76 persen dibanding tahun 2022. Pertambahan jumlah penduduk yang bekerja yang lebih banyak dari pengangguran menyebabkan angka persentase pengangguran menurun pada periode Agustus 2022 sampai Agustus 2023,” ujarnya.
Menurut data BPS, pada Maret 2023, jumlah penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan) di Kabupaten Semarang mencapai 78,35 ribu jiwa (7,17 persen), berkurang sebanyak 0,25 ribu jiwa dibandingkan dengan penduduk miskin pada Maret 2022 yang berjumlah 78,60 ribu jiwa (7,27 persen).
Persentase penduduk miskin di Kabupaten Semarang tahun 2023 yang sebesar 7,17 persen masih lebih rendah jika dibanding persentase penduduk miskin di Jawa Tengah yang sebesar 10,77 persen. Berdampak penanganan kasus stunting atau tengkes di Kabupaten Semarang menunjukkan kecenderungan menggembirakan.
Diungkapkan, hingga akhir November 2023, berdasarkan data Dinas Kesehatan, tinggal 2.190 kasus atau 3,8 persen berdasarkan hasil timbang badan rutin setiap bulan. Angka itu menurun drastis dibandingkan akhir tahun 2022 sebanyak 3.190 kasus atau 4,5 persen. Kabupaten Semarang mencatat kasus terendah nomor dua se-Jawa Tengah setelah Kota Semarang.
“Di sektor unggulan Intanpari menunjukkan realisasi investasi cenderung meningkat setiap tahunnya. Menjadikan Pemerintah Kabupaten Semarang masuk kandidat terbaik pelayanan terpadu dan kemudahan berusaha, tingkat nasional. Dari 415 kabupaten se-Indonesia, Kabupaten Semarang termasuk 8 terbaik nominasi daerah, dengan iklim investasi terbaik,” jelasnya.
Bupati menyebut, target investasi tahun 2023 sebesar Rp, 1,6 triliun, ternyata realiasasinya melebihi target yakni Rp 4, 6 triliun. Realisasi investasi tinggi di luar prediksi itu, karena pemerintah Kabupaten Semarang menyiapkan perizinan dasar yang ada di Mal Pelayanan Publik (MPP).
Keunggulan pada MPP itu adalah surat informasi tata ruang. Dimana, yang dulu kepengurusan perizinan itu bisa memakan waktu satu atau satu setengah bulan, sekarang jika lengkap persyaratannya bisa hanya 10 menit jadi dan bisa online (dalam jaringan). Itu kemudahan investasi.
Dalam hal upaya mencapai misi pertumbuhan ekonomi daerah, Bupati Ngesti Nugraha berkomitmen memberi kemudahan investasi di Kabupaten Semarang. Salah satunya terbitnya Peraturan Daerah (Perda) No 6 tahun 2023 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Semarang Tahun 2023-2043. Perda sebelumnya sudah berjalan selama 7 tahun lalu.
Perda baru mulai berlaku Mei 2023 itu, Pemerintah Kabupaten Semarang menambah luas kawasan peruntukan industri. Dampaknya mampu mendorong perekonomian bergerak lebih cepat dan meningkat.
“Dengan adanya Perda yang baru ini, harapan kita Perbub tentang Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) segera selesai. Agar orang yang berinvestasi di Kabupaten Semarang ada kepastian hukum untuk mencari lokasi yang sesuai tata ruangnya,” katanya.
Perluasan kawasan peruntukan industri tersebut, dilakukan untuk mengakomodir pertumbuhan industri manufaktur di Kabupaten Semarang. Dalam beberapa tahun terakhir, tren investasi manufaktur di kawasan selatan Kabupaten Semarang dilaporkan terus meningkat seiring digarapnya proyek Tol Semarang-Yogyakarta.
Masih di tahun 2023, di bidang pariwisata, ada revitalisasi candi Gedongsongo bantuan dari Kementerian PURP berhasil diresmikan senilai Rp 23 miliar. Dengan revitalisasi ini, bidang pariwisata diharapkan akan bangkit. Termasuk bantuan dari provinsi Jawa Tengah tahun 2023 untuk pengembangan pariwisata di Kelurahan Bergas Lor, Kecamaran Bergas. Ternasuk nantinya menjadi sentra UMKM di sana.
Kemudian ada PLUT dijadikan sentra batik dan UMKM Kabupaten Semarang. Termasuk di tempat itu ada rumah kemas UMKM bantuan dari Kementerian Perdaganga tahun 2023. Ini termasuk memfasilitasi para pelaku UMKM di kabupaten Semarang termasuk UMKM kopi. Begitu UMKM bergerak, otomatis hasil pertanian akan terserap. karena bahan bakunya dari hasil pertanian.
Komitmen Bupati memberikan kesejahteraan dan pelayaan terbaik bagi masyarakat, diwujudkan dalam program pelayanan kesehatan dengan memulai membangun rumah sakit di wilayah selatan Kabupaten Semarang. Lokasi di Desa Barukan Kecamatran Tengaran. lahan yang disiapkan sekitar 3,5 hektar. Tahun 2024 ini, DED dan studi visit sudah dibuat. Rencana dianggarkan tahun 2025, dan sudah menapak di tahun 2024 ini.
Lainnya, menciptakan SDM unggul di kabupaten Semarang. Seperti pemberian beasiswa kepada para anak sekolah biak di tingkat SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA, dan mahasiswa baik sekolah negeri maupun swasta. Yang diprioritaskan adalah mereka yang kurang mampu.
Termasuk seleksi perangkat desa, Bupati menyebut, dilakukan secara murni melalui CAT, tidak adanya praktik jual beli dalam rekruitmen itu. Termasuk mutasi, promosi, pelantikan kepala sekolah, dan pejabat struktural di lingkungan Pemkab Semarang juga tidak ada praktik jual beli jabatan. Ini dilakukan dalam rangka untuk mendorong perwujudan SDM unggul.
Program lainnya yang pro rakyat yang dilakukan Pemkab Semarang pada tahun 2023, di antaranya bantuan tempat ibadah, ponpes, dan seni budaya. Setiap tahun untuk bantuan seni budaya disalurkan 1.000 kelompok kesenian dan budaya. Selain itu bantuan untuk pengembangan olahraga termasuk bonus atlet peraih medali Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) atau Pekan Paralimpian Provinsi (Peparprov) Jateng 2023.
Juga ada bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2023 untuk integrasi di Desa Penawangan dan tahun ini 2024 Kelurahan Susukan di Ungaran Timur sekitar Rp 22 miliar.
Mengusung konsep Jawi, penanganan kawasan kumuh melalui pemugaran dilakukan pemerintah Kabupaten Semarang pada Desa Penawangan, Kecamatan Pringapus. Sosialisasi kepada masyarakat sudah dilakukan sejak tahun 2020 dan pelaksanaan pembangunan dilakukan pada tahun 2022.
Skema pendaftaran sektipikat lahan masyarakat dilakukan melalui Program Konsolidasi Tanah yang berkolaborasi dengan BPN atau kantor pertanahan. Kementerian PUPR memberikan penghargaan kepada Pemkab Semarang sebagai Pemda terbaik kategori Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Infrastruktur Bidang Perumahan tahun 2022.
Penghargaan itu diberikan kepada Pemkab Semarang pada rapat kerja DAK fisik Infrastruktur PUPR bidang jalan, irigasi, air minum, sanitasi, dan perumahan tahun 2023, di Grand Keisha Yogyakarta, Senin 10 Juli 2023.
Penghargaan dari Kementerian PUPR itu diberikan karena Pemerintah Kabupaten Semarang melalui DAK Integrasi 2022 telah berhasil. (muz)