JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG — Tanggul Daerah Aliran Sungai (DAS) Sungai Beringin di Mangkang Wetan Semarang yang jebol, kemarin langsung diperbaiki. Tidak hanya itu saja, bantuan terus mengalir para korban banjir.
Plh Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu turut meninjau lokasi banjir. Tampak warga dibantu petugas gabungan dari TNI, Polri, serta sejumlah elemen bersama-sama membuat tanggul darurat menggunakan kantung pasir, Kamis (23/11). Dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juana membantu dengan mengirimkan 600 karung pasir.
Plh Walikota Semarang, Hevearita G. Rayahu yang meninjau lokasi, menuturkan, tanggul darurat dari kantung pasir ini untuk mengantisipasi banjir kalau terjadi hujan lagi. Selain itu, dia meminta agar masyarakat tidak membuang sampah di sungai, karena ini menjadi salah satu penyebab banjir.
”Saat volume air meningkat, sampah tersangkut di Jembatan yang berada di RT 06 RW 02, dekat SMP Muhammadiyah 9 atau yang berada setelah lokasi banjir. Tanggul di RT 03 pun tidak mampu menahan air dan jebol, sehingga air menggenangi rumah warga pada Rabu (22/11),” ujar wanita yang akrab disapa Ita ini
Dalam kesempatan itu ia juga mendesak agar normalisasi Kali Bringin segera direalisasikan. Adapun rencana normaliasi sudah muncul sejak 1998 lalu, atau sudah 19 tahun. Pengambilalihan penanganan oleh pusat melalui BBWS Pemali Juana pada 2003, juga belum menunjukkan perkembangan signifikan.
Sementara itu, Kepala Bidang Operasional dan Pemeliharaan BBWS Pemali-Juana, Untoro Kurniawan menuturkan, saat ini Detail Engineering Design (DED) yang telah disusun sedang direvew kembali. Hal ini untuk menyesuaikan kondisi sungai terkini.
”Untuk tahun ini, kami akan bangun kembali tanggul yang jebol. Kemudian berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Kota Semarang untuk perbersihan sampah yang menyangkut di jembatan RT 06 RW 3, agar tidak mengganggu aliran air,” ujar Untoro. (sgt/sar)