PLN Dukung Peningkatan Budidaya Wader Lewat Teknologi Kincir Listrik

- KINCIR LISTRIK- PLN mendukung peningkatan budidaya wader dengan menggunakan teknologi Kincir listrik di Sleman, Yogyakarta. FOTO : IST/ANING KARINDRA/JATENG POS

JATENGPOS.CO.ID,  SLEMAN – Guna mengoptimalkan hasil budidaya ikan wader pari untuk mencukupi kebutuhan konservasi dan konsumsi di Daerah Istimewa Yogyakarta, PT PLN (Persero) mendukung pengembangan teknologi budidaya melalui program electrifying agriculture dengan memanfaatkan kincir air listrik.

Dukungan tersebut diberikan melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan senilai Rp 150 juta yang diserahkan langsung oleh General Manager PLN UIT JBT, kepada Kelompok Petani Ikan Mina Makmur Rejo Mulyo, yang berada dalam naungan Gama Wader Fakultas Biologi UGM.

Bersama Gamawader, sebuah kelompok peneliti Fakultas Biologi UGM yang berfokus pada penelitian budidaya ikan lokal, PLN berkolaborasi mengembangkan teknologi budidaya wader menggunakan kincir air listrik. Adapun program ini merupakan program lanjutan budidaya wader tahap ke 3 yang dilakukan oleh PLN bekerjasama dengan Gamawader, untuk tujuan konsumsi dan konservasi.

Baca juga:  PLN Salurkan Bantuan TJSL

“Program electrifying agriculture melalui pemanfaatan kincir air listrik untuk budidaya wader ini menjadi salah satu upaya PLN untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi para petani ikan, melalui listrik PLN,” terang General Manager PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah, Sumaryadi, dalam sambutannya pada acara penyerahan bantuan di Wonokerto, Turi, Sleman.


Sementara itu, Bambang Retnoaji M.Sc, Dosen peneliti sekaligus pembina Gamawader Fakultas Biologi UGM mengatakan, bahwa penggunaan kincir air sebagai teknologi budidaya dapat mendorong perkembangbiakan wader jauh lebih banyak dibandingkan dengan budidaya cara tradhisional.

“Dengan menggunakan kincir listrik, peningkatan kadar oksigen terlarut dikolam ini menjadi sangat tinggi sehingga memungkinkan untuk dipelihara dalam jumlah kepadatan yang jauh lebih besar. Dengan volume kolam yg sama, kepadatan ikan yg kita tebarkan akan jauh lebih banyak. Itu yang kemudian membuat hasil panen akan jauh lebih banyak dibanding budidaya dengan cara tradhisional,” terang Bambang Retnoaji.

Baca juga:  PLN UP2D Jateng dan DIY Dukung Kelistrikan Andal dalam Acara Retreat Kabinet Merah Putih di Akmil

Teknologi kincir ini, selanjutnya akan diterapkan pada kelompok petani ikan mina Makmur Rejomulyo Sleman dan Kelompok Petani Ikan Klayar Manunggal Gunung Kidul melalui penyediaan infrastruktur kelistrikan dan alat kincir air. Langkah tersebut merupakan bagian dari program scale up panen wader pari untuk memenuhi target panen guna keperluan konservasi melalui restocking wader di perairan bebas di provinsi DIY.

Sumaryadi berharap, upaya scale up budidaya wader pari melalui teknologi kincir air ini dapat memenuhi target panen wader.

“Kami optimis, teknologi kincir melalui listrik ini dapat membantu melakukan scale up panen wader pari, untuk tujuan konservasi dan juga konsumsi,” pungkas Sumaryadi.(aln)