JATENGPOS.CO.ID, SOLO – Gelaran konser yang bertajuk Milenial Gamelan _featuring_ Slank pada Kamis (2/3/2023) telah berlangsung dengan sukses. Melalui acara konser ini PLN sebagai pendukung acara mewujudkan kepedulian dan dedikasinya terhadap perkembangan seni dan budaya di tanah air.
Dalam momentum ini, PLN juga mewujudkan dukungan terhadap kebangkitan sektor ekonomi kreatif seni pertunjukan paska pandemi. Pagelaran seni yang bertempat di Benteng Vesternburg, Surakarta ini merupakan konser kolaborasi antara musisi ternama Slank dengan iringan musik tradisional Gamelan.
Dhuke Manusye, Ketua Pelaksana Gelaran Konser Milenial Gamelan feat Slank mengapresiasi dukungan PLN dalam acara ini.
“Kami berterimakasih atas partisipasi pendukung acara pada malam hari ini termasuk PLN. Kami sangat bangga untuk bisa turut serta melestarikan salah satu budaya Indonesia melalui konser Milenial Gamelan ini. Dengan adanya konser kolaborasi genre seperti ini, saya harap kedepannya semakin banyak ruang bagi seniman untuk bisa berekspresi dan menghasilkan karya-karya apik di kedepannya.” ujar Dhuke.
Manager Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (MUP3) Surakarta Deri Prasetio menambahkan bahwa dukungan PLN dalam acara ini merupakan wujud upaya dalam peningkatan seni dan budaya serta sektor ekonomi kreatif di tanah air khususnya Surakarta.
“Acara ini adalah bentuk kepedulian PLN terhadap seni dan budaya tanah air. Sekaligus momentum yang ditangkap PLN untuk mendukung kebangkitan sektor ekonomi kreatif dengan seni pertunjukan khususnya di Surakarta.”
Deri juga berharap bahwa gelaran konser dapat berdampak pada kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif dalam bentuk seni pertunjukan di Surakarta.
Lebih lanjut dalam konser ini disajikan perpaduan 2 jenis genre musik yakni gamelan (musik tradisional) dan musik rock and roll dari Slank. Hal ini memberikan gambaran bahwa gamelan dapat bersinergi dan berharmoni di genre musik apapun. Dalam pelaksanaannya, para komposer gamelan berkolaborasi secara langsung dengan grup band Slank dalam memadupadankan musik di bawah analisis oleh Pusat Studi Gamelan ISI Surakarta.
Gamelan yang sudah ditetapkan sebagai warisan dunia non bendawi oleh UNESCO menjadi kebanggan tersendiri bagi masyarakat Indonesia. Pagelaran seni ini menjadi salah satu bentuk wujud pelestarian Gamelan, tidak hanya pada masyarakat milenial tetapi juga dunia pendidikan.(aln)