JATENGPOS.CO.ID, SOLO – PLN turut mendukung Solo Batik Music Festival yang diselenggarakan di Pamedan Mangkunegaran Solo pada tanggal 30 – 2 Oktober 2023 dengan menghadirkan mitra UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) pengrajin batik. Hal ini merupakan upaya nyata PLN dalam mendukung pembangunan daerah dengan meningkatkan pertumbuhan UMKM.
Soffin Hadi, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jateng dan DIY mengatakan, PLN sangat mengapresiasi diadakannya Solo Batik Music Festival ini sebagai salah satu langkah untuk melestarikan batik sebagai bagian integral dari budaya Indonesia. Batik adalah warisan berharga yang telah mewarnai sejarah dan identitas kita sebagai bangsa.
“Dengan festival ini, kami berharap dapat terus mendukung pelestarian dan promosi batik serta membantu para pengrajin dan UMKM di sekitar Solo untuk terus berkembang,” katanya.
Batik Ciprat, salah satu UMKM mitra binaan PLN yang mengikuti festival ini merupakan batik hasil karya pemberdayaan masyarakat difabel di wilayah Wonogiri. Yoyok, perwakilan dari Batik Ciprat mengungkapkan apresiasi kepada PLN karena telah membuka kesempatan bagi mereka untuk berpartisipasi dalam acara ini.
“Terimakasih PLN, kami dapat mengikuti kegiatan ini sehingga Batik Ciprat dapat lebih dikenal masyarakat luas,” ujarnya.
Yoyok juga berharap, melalui acara ini, produk batik mereka akan semakin dikenal tidak hanya di Wonogiri, tetapi juga di wilayah Solo Raya, bahkan hingga ke seluruh Nusantara.
Purwaka atau yang akrab disapa Blontank Poer, inisiator Solo Batik Music Festival menyatakan terimakasih dan apresiasinya atas dukungan PLN.
“Saya sebagai inisiator Solo Batik Musik Festival mengucapkan terimakasih atas dukungan PLN yang turut menghadirkan pengrajin batik dari berbagai wilayah dalam pameran untuk memperingati Hari Batik ini. Semoga kolaborasi ini dapat berjalan di tahun berikutnya,” tukas Purwaka.
Pada event yang sama, terdapat tiga UMKM batik yang tergabung dalam Rumah BUMN Gunungkidul, yang juga merupakan mitra binaan PLN. Para UMKM batik ini memasarkan produknya seperti kain, kemeja, tas dan aksesoris lainnya.
Selain mendukung budaya batik, PLN juga memperkenalkan kendaraan hasil konversi, yaitu motor konvensional yang telah diubah menjadi motor hybrid, yang juga merupakan salah satu produk dari program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) PLN. Selain berbelanja batik, pengunjung Solo Batik & Music Festival 2023 dapat melihat dan mempelajari cara kerja motor hasil konversi dan mendapatkan berbagai info menarik seputar promo dari PLN Group.
Adi, salah satu pengunjung stand PLN, terkesan dengan komitmen PLN untuk batik dan UMKM. Beliau yang datang bersama keluarga, berkesempatan untuk mengunjungi stand batik ciprat dan rumah BUMN, juga mengajak sang anak untuk mencoba display motor listrik.
“Sore ini saya datang ke mangkunegaran, banyak sekali produk batik yang bagus. Saya juga mencoba alat peraga motor listrik di stand PLN, ini pengalaman baru buat saya dan keluarga,” ucapnya.
Melalui acara ini, PLN berharap tidak hanya berperan dalam menjaga kekayaan budaya, tetapi juga dalam menciptakan solusi berkelanjutan untuk masa depan dengan mendorong penggunaan kendaraan listrik yang ramah lingkungan.(aln)