JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang Widhoyono mengatakan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Semarang selalu menjadi yang terdepan dalam penanganan kebencanaan yang terjadi wilayah ibukota Jawa Tengah.
“PMI ini selalu terdepan di kebencanaan, karena itu pemerintah mengapresiasi peran PMI Kota Semarang, ” kata Widhoyono saat membuka Focus Group Discussion (FGD) dengan tema ‘Sinergitas PMI dengan OPD Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang.
Widhoyono mengatakan, kehebatan sebuah kota bukan dari sisi pemerintah saja. Namun lebih dari itu, kota yang hebat adalah yang antara pemerintah dan berbagai elemen organisasi kemasyarakatannya saling mendukung dan menguatkan. “Kota yang tangguh bukan berarti pemerintah yang kuat, tapi bersatunya semua komunitas atau organisasi dengan pemerintah dalam menyelenggarakan kota,” tandasnya.
Widhoyono juga mengapresiasi kegiatan kemanusiaan PMI tidak bertendensi pada sebuah kepentingan setelah bantuan diberikan. “Hampir tidak atau belum ada cerita PMI mengharapkan sesuatu dalam membantu,” ujarnya.
Untuk itu, lanjut Widhoyono, Pemkot Semarang selalu mendukung PMI dengan kebijakan yang ada. “Kami, Pemkot Semarang akan selalu mendukung dengan fasilitasi dan pendanaan secara berkala,” ungkapnya.
Sementara, Ketua PMI Kota Semarang H Shofa Chasani mengatakan bahwa ikhlas adalah landasan pertama bagi semua pegiat PMI. “Kita memang harus ikhlas mengabdi di PMI,”katanya.
Shofa Chasani juga menegaskan, peran PMI sebagai mitra pemerintah dalam memitigasi dan menanggulangi kebencanaan yang terjadi di tengah masyarakat. “Memang tugas kita sebagai mitra kerja pemerintah, khususnya di bidang kebencanaan dan sosial kemanusiaan,” tuturnya.
Untuk itu Shofa meminta jajarannya agar terus memberikan karya nyata di bidang kemanusiaan dengan meningkatkan keterampilan yang dibutuhkan. “Mari terus berkiprah bersama PMI, terus berlatih dan meingkatkan kapasitas, keterampilan untuk aksi kemanusiaan,” ajaknya. (Mil)