JATENGPOS.CO.ID, DEMAK– Jebloknya harga bawang merah di pasaran membuat Pemkab Demak berusaha mengangkat kembali kejatuhan tersebut. Pasalnya petani bawang merah di Demak tidaklah sedikit. Produksi bawang merah di Demak tidak bisa dipandang sebelah mata.
Sebab sudah mampu menyaingi sentra bawang merah di daerah-daerah lainnya. Bahkan bawang merah Demak juga sudah menguasai pasar-pasar di Jakarta. Untuk itu, kemarin Bupati Demak HM Natsir, menginstruksikan kepada seluruh PNS di Kabupaten Demak, untuk membeli bawang merah milik petani.
Kejatuhan harga bawang merah di Demak usai panen raya mencapai angka Rp 7000 per kilonya. Menurut bupati, kebijakan tersebut diambil untuk membantu para petani bawang merah di Demak.
“Ini merupakan salah satu cara membantu petani bawang merah agar tidak semakin terpuruk dengan harganya yang anjlok. Aksi ini diharapkan bisa mendorong pihak-pihak lainnya agar membeli bawang merah milik petani,” jelas Bupati usai acara gerakan PNS peduli petani bawang merah, di Desa Tempel, Kecamatan Wedung, Demak, Jumat (5/1).
“PNS kita wajibkan beli bawang merah petani, para petani ini juga saudara kita, kasihan mereka kalau tidak bisa menikmati hasil jerih payahnya ini, ” imbuh Bupati.
Selain itu, Bupati juga meminta bantuan berupa coolstorage kepada pemerintah pusat agar petani dapat menyimpan bawang hasil panenan mereka supaya tidak cepat busuk. Jika sudah demikian tentunya tidak ada lagi harga bawang yang terjun bebas.
“Semoga pemerintah bisa segera memberikan bantuan coolstorage bagi para petani, untuk mengatasi anjloknya harga saat panen raya tiba,” pungkas bupati. (adi/muz)
iklan