JATENGPOS.CO.ID, DEMAK – Bertempat di Balai RW 01, Dukuh Bedono, Desa Bedono, Kecamatan Sayung, Demak, pertemuan Kelompok Kerja (Pokja) Kampung KB Teles Bedono kembali digelar. Pertemuan ini sekaligus menetapkan tiga tema pelatihan/pembinaan Poktan dalam sub kegiatan Ketahanan Berbasis Kelompok Kampung KB pada bulan November mendatang.
Dalam sambutannya Kepala Desa Bedono H. Agus Salim, S.Pd.I, M.Pd.I, memberikan motivasi kepada para peserta, agar selalu “rajin bekerja dan berdoa”, dimana melalui berbagai giat pembinaan dan pelatihan yang telah diperoleh selama ini, sedianya mampu diimplementasikan untuk meningkatkan taraf hidup warga Bedono. Sehingga setiap keluarga mampu berkecukupan dalam hal kebutuhan sandang, pangan dan papan.
Selanjutnya Kasi Tapem Kecamatan Sayung Dra. Puji Prasetyaningtyas, MM, menambahkan program mulia yang telah dicanangkan ini kedepannya dapat terus berlanjut dengan baik. Dirinya juga mendorong pengalokasian DD/ADD Desa Bedono untuk kegiatan Pemberdayaan Masyarakat melalui Kampung KB. Walaupun tentunya pembangunan fisik infrastruktur akses jalan Bedono tetap menjadi prioritas.
“Selain itu, para Pengurus Pokja juga diharapkan dapat menjadi motivator dalam kesuksesan program BanggaKencana, khususnya program KB, dengan berperan aktif sebagai akseptor KB MKJP sehingga menjadi teladan di lingkungannya,” ujarnya kemudian.
Sementara itu, Kasi Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga Dinpermades P2KB Bambang Prosidiantoro, S.P, menghimbau kepada Ketua bersama Pengurus Pokja Kampung KB Teles Bedono untuk menyusun dokumen evaluasi capaian Rencana Kegiatan Masyarakat (RKM) dari 8 seksi Pokja yang ada.
“Sehingga dapat diketahui program mana yang telah atau belum terlaksana, sebagai dasar penyusunan RKM di tahun 2022,” jelas Bambang.
Terakhir, Koordinator BPKB Sayung Fatimah Nur Pratiwi, ST bersama PKB desa bina Abdul Syukur memandu diskusi penetapan tema pelatihan/pembinaan Poktan untuk Sub kegiatan Ketahanan Berbasis Kelompok Kampung KB, yang rencananya akan digelar pada bulan November mendatang.
“Ada tiga tema yang disepakati seperti pelatihan hasil penelitian kandungan buah mangrove, untuk memantapkan produksi Kopi Penthol Mangrove (UPPKA), lanjutan Pembinaan Posyandu Remaja (PIK-R), dan pelatihan pembuatan nugget Ikan (UPPKA),” pungkasnya.