JATENGPOS.CO.ID. DEMAK– Sebagai partai yang memiliki latar belakang warga nahdliyin, pengurus DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Demak kemarin bersilaturahmi ke kantor PC NU di Jalan Sultan Fatah Bintoro Demak Kota.
Dalam kesempatan itu, Ketua DPC PKB Kabupaten Demak Munhamir menjelaskan bahwa kedatangan mereka ntuk melakukan silaturahmi dan taaruf.
Menurutnya PKB akan selalu mendukung dan bersinergi dengan bersama-sama memajukan NU di Demak. Dimana PKB bergerak di bidang pemerintahan dan NU di bidang kemasyarakatan.
Selain itu, Munhamir manambahkan bahwa dengan bersama-sama mereka akan meng-NU-kan Demak yang mayoritas adalah warga nahdliyin.
“Demak harus tampak ke-NU-annya, karena sebagian warga Demak terutama yang lahir dan dibesarkan di Demak merupakan warga NU. Kedepan dan seterusnya kami berharap bisa bekerjasama dengan NU sampai ke tingkat ranting seperti jaman mbah-mbah kita dulu yang bangga menjadi seorang NU,” ujar Munhamir didampingi Ketua Ansor Demak Nurul Muttaqin dan anggota dewan dari PKB serta pengurus lainnya.
Menurut Munhamir, selama ini kepengurusan hanya bergerak di wilayah kota saja, sehingga semakin tidak dikenal oleh masyarakat di pedesaan. Untuk itu PKB akan terus mendukung NU supaya makin besar di tengah masyarakat serta mengikuti perkembangan jaman agar NU tetap eksis di masyarakat.
“PKB mempunyai Ketua DPRD dan juga sembilan anggota legislatif, harapan kami bisa membantu kegiatan di NU agar lebih baik kedepannya. Kami juga ingin pengakuan dari NU, bahwa anak NU ya PKB. Karena anggota PKB ya pasti warga NU, namun warga NU belum tentu PKB,” imbuh Munhamir.
“Kami juga siap membackup rutinitas kegiatan di NU, agar pelaksanaan kegiatan NU lancar,” pungkasnya.
Sementara itu Ketua PC NU Demak KH Muhammad Aminuddin mengatakan bahwa silaturahmi ini menambah ikatan rahim antara PKB dan NU untuk kedepannya. Selain itu, ikatan ini harus berjalan sesuai dengan Aswaja.
“Jangan hanya berdoa saja melainkan juga berusaha. Karena kedepan kita benar-benar kerja nyata kerja riil. Sehingga masyarakat tidak hanya mendengar tapi juga bisa menikmati hasil pembangunan,” ujarnya.
“Beda dengan partai, jika PKB tidur atau lalai, maka akan hilang juga kepercayaan dari rakyat. Lain halnya dengan NU, meski NU tidur ya bangun masih tetap NU,” imbuhnya.
Menurutnya organisasi harus dimanajemen dengan modern, agar ke depan bisa berjalan sesuai harapan. Karena NU sekarang dituntut kedepan agar lebih baik lagi.
“Yang baik kita ambil dan teruskan, yang sudah bagus dipertahankan,” pungkasnya. (adi/biz/muz)