26.6 C
Semarang
Jumat, 18 Juli 2025

Apresiasi ‘Speling’, Sarif Abdillah Minta Dokter Spesialis Juga Sentuh Upaya Preventif

JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG -Program Layanan Dokter Spesialis Keliling (Speling) yang diluncurkan pemerintah provinsi Jawa Tengah diharapkan tidak sekadar bersifat kuratif. Lebih dari itu juga bisa diseleraskan dengan berbagai upaya preventif.

Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah Sarif Abdillah mengaku mengapresiasi program ini. Sebab layanan ini bisa menjangkau masyarakat yang tinggal di perdesaan, dan melibatkan dokter spesialis.

“Namun harapan kami, kuratif ini bisa dinaikkan dengan melakukan hal-hal yang preventif, seperti bagaimana pola hidup sehat, atau hal-hal yang menyebabkan stunting,” ungkapnya, Kamis (5/6).

Pepatah, jelas Sarif, mencegah lebih baik daripada mengobati. Artinya, menjaga dan mencegah sesuatu yang buruk terjadi akan lebih baik daripada menanggulangi masalah setelah terjadi.

Baca juga:  Sarif Abdillah Sebut Cilacap Miliki Peluang Besar Kembangkan Wisata Pantai

“Ini penting bagi masyarakat, karena ini menjadi salah satu edukasi yang perlu diberikan kepada masyarakat. Sehingga juga akan tumbuh perubahan paradigma dalam menjaga kesehatan di masyarakat,” jelas politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.

Sarif menegaskan, merawat kesehatan itu sangat penting dan tidak harus mengeluarkan biaya banyak jika saja masyarakat mau melakukan tindakan preventif atau pencegahan.

“Kita mengapresiai program ini, namun tentu bisa ditingkatkan lagi dengan adanya program-program preventif tadi,” terangnya.

Setidaknya ada 5 layanan kesehatan gratis yang diberikan melalui program Speling, yakni pemeriksaan Tuberkulosis (TBC), kanker serviks, kesehatan jiwa, kusta, dan pemeriksaan kehamilan.

Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah Sarif Abdillah. Foto : ist

Menurut Sarif, khusus kasus TBC juga harus mendapat prioritas. Sebab hal ini linier dengan program Presiden RI, yang ingin menekan penyebaran penyakit menular tersebut di seluruh Indonesia.

Baca juga:  Bawaslu Jateng Perkuat Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum

Harus diakui, lanjut Sarif, untuk menangani TBC, langkah pertama adalah menemukan penderitanya terlebih dahulu dan mengobatinya. Setelahnya melakukan pelacakan kepada orang terdekat penderita.

“Namun dalam kegiatan ini, juga bisa disisipkan pesan-pesan bagaimana agar masyarakat tidak terkena TBC, dan sebagainya,” tandasnya. (adv)


TERKINI

Rekomendasi

Lainnya