30.1 C
Semarang
Jumat, 21 November 2025

Musda PSI Sukoharjo Targetkan Satu Fraksi di Pemilu 2029



JATENGPOS.CO.ID, SUKOHARJO – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kabupaten Sukoharjo menggelar Musyawarah Daerah (Musda) di SFA Resto Solo Baru, Sabtu (13/9). Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Kongres Nasional PSI di Solo.

Dalam Musda ini, Farid Muhananto kembali terpilih sebagai Ketua DPD PSI Sukoharjo untuk periode kedua.

Target Konsolidasi dan Lonjakan Kader
Farid Muhananto optimistis target pembentukan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) di 12 kecamatan akan terpenuhi pada Desember 2025.

“Masih tersisa tiga bulan, teman-teman harus segera. Insyaallah Desember clear terpenuhi,” ujarnya.

Farid juga memaparkan adanya penambahan pengurus baru untuk memperkuat struktur partai, termasuk beberapa tokoh yang memutuskan bergabung dengan PSI.

Baca juga:  Qodari: Koalisi Golkar, PAN dan PPP Tinggal Tentukan Capres dan Cawapres

Diantaranya ada mantan Ketua PBB, serta Gus Cokro gondrong, seorang tokoh dari Padepokan Linglung. “Ada juga Dirjen Pasopati Mas Gondrong dan beberapa pengusaha muda yang login ke PSI,” tambah Farid.

Dengan kekuatan baru ini, DPD PSI Sukoharjo menargetkan perolehan satu fraksi di DPRD pada Pemilu 2029. Target ini sejalan dengan ambisi Ketua Umum PSI yang ingin melihat perwakilan PSI di setiap DPRD.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI Jawa Tengah, Antonius Yugo, yang turut hadir, menegaskan bahwa Musda ini adalah bukti gerak cepat PSI setelah Kongres Nasional. “Kami tidak boleh terlalu lama, kami harus segera bergerak cepat,” kata Yugo.

PSI Jateng menargetkan seluruh pengurus hingga tingkat ranting harus terbentuk sebelum Desember 2025. Yugo juga menargetkan perolehan 10 kursi di DPRD Provinsi Jawa Tengah pada Pemilu 2029, yang setara dengan posisi pimpinan di DPRD.

Baca juga:  Ridwan Kamil Temui Airlangga, Tegaskan Bakal Balas Budi Terhadap Golkar

Selain konsolidasi, Yugo juga menyoroti perjuangan PSI dalam mengawal pengesahan RUU Perampasan Aset. Menurutnya, RUU ini adalah game changer untuk mengatasi persoalan korupsi di Indonesia.

“Kami akan terus menggerakkan diskusi publik dan mengajak tokoh masyarakat, akademisi, dan mahasiswa untuk mendukung pengesahan RUU ini,” pungkasnya. (Dea/rit)

 



TERKINI

McTominay Bawa Skotlandia ke WC 2026

Lewandowski Pernah Diminta Berhenti Cetak Gol

Ivar Kirim Sinyal Tinggalkan FC Utrecht


Rekomendasi

...