Polri Tangkap 110 Orang Terduga Teroris Paska Bom Surabaya

Petugas kepolisian berjaga saat kendaraan yang membawa terdakwa Aman Abdurrahman alias Oman Rochman melintas di depan PN Jakarta Selatan, Jakarta, Jumat (25/5). Sebanyak 270 petugas gabungan Polri dan TNI mengamankan sidang dengan agenda pembacaan pledoi dari terdakwa kasus bom Thamrin Jakarta Pusat, Aman Abdurrahman. ANTARA FOTO/Galih Pradipta

JATENGPOS.CO.ID, BOGOR – Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengatakan pihaknya sudah menangkap total 110 orang terduga terkait terorisme.

“Mengenai penanganan terorisme ada yang ditangkap di Jawa Timur ada lima orang, berikut ada satu senjata apinya. Kemudian di Jawa Tengah ada, ini semua terkait (kejadian bom) yang di Surabaya. Jadi sampai hari ini yang sudah ditangkap 104 tambah enam berarti 110 orang,” kata Tito Karnavian seusai bersilaturahim dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor pada Jumat.

Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri melakukan penangkapan terhadap enam orang terduga teroris di Blitar dan Tulungagung pada Rabu (13/6) dan Kamis (14/6).

Baca juga:  MGMP Bahasa Jawa Kota Semarang Gelar Diseminasi

“110 orang ini ada hubungannya. Saya tidak mau sebutkan. Nantilah kita sampaikan,” tambah Tito.

iklan

Menurut pihak kepolisian, kelima orang yang ditangkap di Jatim tersebut diduga akan menyerang Polsek Talun dan salah satu bank di Blitar.

“Yang jelas kita tetap bekerja meskipun masyarakat sedang berlibur kita justru menjadi puncak untuk mengamankan karena mengamankan adalah ibadah,” ungkap Tito yang datang bersama istri dan kedua anaknya dalam gelar griya atau open house teresbut.

Dalam penangkapan tersebut, pihak kepolisian telah menemukan catatan tersebut dalam penggeledahan yang dilakukan di tiga titik.

Tim juga menyita sejumlah barang bukti berupa satu pucuk senjata api dari pabrik dengan delapan butir peluru serta beberapa buku yang terkait dengan seruan jihad dan pemahaman radikal.

Baca juga:  Pemerintah Gelar Rakorgab Bahas Evaluasi Dan Antisipasi Karhutla

Sebelumnya Polri sudah menangkap Ketua Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Jawa Timur Syamsul Arifin asal Desa Jatinom, Blitar. Syamsul dikenal dengan nama Abu Umar alias AU. Ia ditangkap Tim Densus 88 Mabes Polri pada awal Mei 2018 terkait dengan teror bom di Surabaya. (drh/ant)

iklan