JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Setiap tanggal 5 Januari diperingati sebagai lahirnya salah satu partai yang memiliki histori panjang perjalanan demokrasi di Indonesia selain itu juga sebagai salah satu partai sebagai wadah perjuangan umat islam yakni PPP.
Dalam Miladnya yang ke-47 tersebut Partai berlambang Ka’bah mengusung tema “Kembali ke Rumah Besar Umat Islam”. Menurut Ketua DPW PPP Jateng, H Masruchan Syamsurie bahwa tema tersebut berangkat dari realita dari Pemilu 2019 dimana ada banyak konstituen yang seharusnya mengikuti jejak para orangtuanya atau nasabnya di PPP.
“Ajakan kami tidak sekedar faktor keturunan, tetapi juga ikatan kesejarahan dimana PPP adalah partai yang sangat historis kaitannya dengan perjuangan umat Islam. Bahwa umat Islam sejak era kolonial telah bergerak dengan berbagai organisasi heroik semacam SI/SDI yg dipelopori Tjokroaminoto, layaknya Muhammadiyah didirikan KH Ahmad Dahlan, NU oleh KH Hasyim Asyari dan seterusnya,” katanya.
Demikian juga ketika era Orde Lama telah berdiri partai-partai Islam seperti partai Masyumi & partai NU dengan semangat mengisi kemerdekaan. Sampai memasuki era pembangunan di zaman Orde Baru ada 4 partai Islam NU yakni Parmusi, PSII dan Perti mengejawantah dengan nama PPP pada 5 Januari 1973. Meski sekarang muncul banyak partai Islam tetapi PPP yang didukung dengan aspek historis tersebut telah bertahan sampai saat ini. Memang setiap kali pemilu suara PPP selalu turun.
“Kami yakin pemilu 2019 adalah fase terberat PPP yang secara nasional turun cukup signifikan dan semua DPP perolehan kursinya turun, kecuali DPW Jateng yang dari 8 kursi menjadi 9 kursi,” imbuhnya.
Menurutnya posisi PPP benar-benar di tapal batas dari kursi di parlemen, untuk itu menurut Ketua Fraksi PPP DPRD Jateng tersebut kedepan dengan semangat kembali ke Rumah Besar disertai dengan kerja keras akan dapat memposisikan kembali PPP ke tengah dengan peran strategis dalam percaturan politik. Usaha keras PPP di Jateng diantaranya semua program bermuatan kaderisasi, pendinamisasi roda organisasi dan memposisikan secara tepat bahwa PPP adalah partai Islam “garis tengah” yang mewadahi semua aliran organisasi umat Islam.
“PPP sebagai partai umat Islam garis tengah yang mewadahi semua aliaran organisasi umat Islam Indonesia. Penegasan itu didasarkan pada sejarah kelahiran PPP yang merupakan fusi atau penyatuan partai-partai Islam 47 tahun lalu. Karena itu sudah sangat tepat kalau PPP menjadi Rumah Besar umat Islam Indonesia dalam melakukan dakwah serta dalam rangka membangun bangsa dan negara Republik Indonesia,” pungkas H Masruchan Syamsurie.(fid/akh)