Pra Rekontruksi Kasus Pembunuhan Siswi SMP di Sukoharjo, Pelaku Perankan 32 Adegan dan Temukan BB Baru

Adegan rekonstruksi kasus pembunuhan siswi SMP di Sukoharjo, di desa Pandeyan Grogol Sukoharjo.

JATENGPOS.CO.ID,  SUKOHARJO – Satreskrim Polres Sukoharjo menggelar pra rekontruksi kasus pembunuhan siswi SMP, EJ (15) di Desa Pandeyan, Kecamatan Grogol, tepatnya di kebun kosong belakang KCRI Sukoharjo, Rabu (8/2/2023).

Dalam pra rekontruksi yang digelar dilokasi pembunuhan tersebut, tersangka pembunuhan, Nanang Trihartanto (21), memerankan sebanyak 32 adegan. Dimulai dari awal pertemuan, di kos pelaku hingga terbunuhnya korban di Grogol.

Saat pra rekontruksi itu, petugas kepolisian menemukan adanya bukti baru, yaitu patahan pisau yang digunakan tersangka untuk menusuk korban.

“Dalam pra rekonstruksi ini, penyidik menemukan bukti baru, yakni patahan pisau yang digunakan tersangka untuk menusuk korban. Dimana sebelumnya hanya ditemukan gagang pisaunya saja,” jelas Kasat Reskrim Polres Sukoharjo AKP Teguh Prasetyo,mewakili Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan.

iklan
Baca juga:  FORSGI Cup I Sukoharjo, Festival Sepakbola Jaring Atlet Sejak Dini

AKP Teguh mengungkapkan bahwa pra rekonstruksi digelar dalam upaya untuk menggambarkan apa yang sebenarnya terjadi dan bagaimana tahapan pembunuhan dari pelaku. Termasuk olah TKP awal hingga penemuan barang bukti, dan pemeriksaan saksi-saksi.

Adegan rekonstruksi kasus pembunuhan siswi SMP di Sukoharjo, di desa Pandeyan Grogol Sukoharjo.

Lebih lanjut, AKP Teguh menuturkan, pada awalnya pelaku menusuk korban dengan pisau, dan korban sempat melarikan diri, kemudian dikejar oleh pelaku. Setelah itu, pelaku menggunakan obeng untuk menusuk bagian leher dan pipi korban hingga akhirnya meninggal dunia di lokasi.

Disinggung soal bukti baru, AKP Teguh menyatakan bahwa patahan pisau yang digunakan pelaku untuk menusuk korban ditemukan oleh warga sekitar yang beraktivitas di lokasi kejadian.

“Patahan pisau ditemukan tidak jauh dari TKP. Oleh warga, barang bukti tersebut sebelumnya ditutupi dengan bebatuan,” jelas Kasat Reskrim.

Baca juga:  Pemkab Semarang Salurkan 1.347 Ton Bantuan Beras PPKM

Dalam pra rekonstruksi tersebut terungkap juga jika korban sempat merasa takut dan mengirim chat ke pacarnya. Selain itu, korban juga memfoto lokasi dan mengirim lokasi dengan “shareloc” kepada pacarnya.

“Setelah ini masih ada tahap rekonstruksi oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) setelah reskrim mengumpulkan bukti dan melimpahkan berkas ke Kejaksaan,” tandas AKP Teguh.(dea)

iklan