Prestasi Inspiratif Mahasiswa Teologi UKSW Salatiga Belajar di Jerman

INSPIRATIF: Yeri Mesakh, mahasiswa Fakultas Teologi UKSW yang mengikuti program Student Exchange International Study Programme (ISP) di EvH Bochum, Jerman. FOTO:IST/DOK. HUMAS UKSW

JATENGPOS.CO.ID, SALATIGA– Yeri Mesakh, mahasiswa berprestasi Fakultas Teologi Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) baru saja mengakhiri perjalanan akademisnya dalam program Student Exchange International Study Programme (ISP) di EvH Bochum, Jerman.

Dimulai sejak bulan April hingga Juli lalu, ia mengikuti program yang menjanjikan tidak hanya pendidikan yang lebih tinggi, tetapi juga pengalaman yang membuka cakrawala baru.

“Motivasi utama saya adalah keinginan untuk terus belajar dan tidak ingin membatasi diri dari kesempatan emas yang ada,” kata Yeri secara daring, Senin (05/08/2024).

Baginya, pendidikan adalah kunci menuju peradaban yang lebih baik. Program pertukaran ini adalah sebuah pintu menuju dunia baru, di mana standar pendidikan yang lebih tinggi dan metode pembelajaran yang lebih inovatif dapat dipelajari.

iklan
Baca juga:  Kawanan Anak Masih di Bawah Umur Bobol Tiga Sekolahan

“Saya ingin menantang diri dalam lingkungan akademik yang lebih kompetitif dan menguji kemampuan adaptasi saya dalam situasi yang tidak familiar,” tambahnya.

Selama di EvH Bochum, Yeri dan rekan-rekannya yang berasal dari berbagai penjuru dunia mengikuti berbagai seminar internasional yang diselenggarakan. Program yang pertama kali didirikan pada tahun 2018 ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk berinteraksi dalam lingkungan akademik yang dinamis dan beragam.

“Hal ini sangat membantu dalam menjalin persahabatan, berbagi pengetahuan dan budaya, serta memberikan rutinitas baru yang menyegarkan bagi semua orang,” ujar Yeri.

Yeri merasakan bahwa pembelajaran di EvH Bochum berlangsung dengan sangat terbuka dan menyenangkan. Setiap mahasiswa memperoleh hak yang sama tanpa dibatasi oleh jenis keterbatasan apapun.

Baca juga:  Nggambar Kartun Bareng di SMP 7

“Kami mempunyai kesempatan untuk mengeksplorasi diri sendiri seluas-luasnya. Kebebasan akademik ini memberikan ruang bagi mahasiswa untuk berkembang dan menemukan jati diri mereka dalam konteks global,” katanya.

Usai menyelesaikan program tersebut, Yeri memberikan pesan inspiratif bagi mahasiswa lain yang ingin mengikuti program serupa.

“Jangan pernah batasi dirimu. Ambil setiap kesempatan yang ada, persiapkan dirimu dengan baik, dan lakukan segala sesuatu dengan kemampuan terbaik yang kamu punya. Percayalah, kesempatan untuk belajar di luar negeri akan membawa banyak hal positif bagi diri sendiri, keluarga, dan lingkungan sekitarmu,” katanya.

Yeri menegaskan bahwa UKSW membantunya dalam meraih kesempatan berharga tersebut dengan membuka ruang bagi mahasiswa untuk mewujudkan mimpi belajar di luar negeri. Kesempatan ini bukan hanya tentang belajar di luar negeri, tetapi juga tentang bagaimana membentuk diri menjadi individu yang berwawasan luas, mampu beradaptasi, dan siap bersaing di kancah global. (deb/muz)

Baca juga:  Reuni Alumni Fakultas Biologi UKSW Salatiga: Refleksi hingga Pelestarian Alam Memperingati Dies Natalis ke-62
iklan