JATENGPOS.CO.ID, SRAGEN – Warga Dukuh Beku, Desa Kliwonan, Masaran, Sragen, mendadak geger, Senin pagi (2/12) sekitar pukul 07.30 WIB. Pasalnya, warga setempat bernama Jari (55) ditemukan di dalam rumahnya tewas membusuk. Penyebab tewasnya korban belum diketahui secara pasti.
Peristiwa ini pertama kali diketahui oleh Hartini, tetangga korban saat hendak mengantarkan makanan,.
Saksi Hartini mendapati Jari terbaring di kursi panjang. Hartini kemudian meminta bantuan Aris Setyawan, warga sekitar. Bersama-sama, mereka memeriksa Jari dan menemukan bahwa pria tersebut telah meninggal dunia.
Kapolres Sragen, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, membenarkan adanya kejadian tersebut. Menurutnya, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara dari tim medis Puskesmas Masaran II, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Namun, terdapat luka lama dan kondisi tubuh korban yang sudah membusuk.
“Korban diketahui memiliki riwayat gangguan jiwa. Kemungkinan besar, kematian korban disebabkan oleh penyakit yang dideritanya,” ujar Kapolres.
Pihak kepolisian telah melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi. Keluarga korban telah membuat surat pernyataan menolak dilakukannya otopsi. Jenazah Jari kemudian diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan. Kasus kematian Jari ini menjadi perhatian warga sekitar. Mereka merasa kehilangan sosok tetangga yang dikenal baik hati meskipun memiliki gangguan jiwa.
Sementara ketua PMI Sragen dr. Ismail Joko Sutresno menambahkan PMI Kabupaten Sragen bersama, kepolisian, TNI, perangkat desa, PSC 119 dan relawan lainnya segera menuju lokasi kejadian setelah mendapat kabar tersebut.
“Setelah melakukan asesmen, jenazah kemudian dievakuasi ke Instalasi Forensik RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen untuk proses pemulasaran,” ujar Ketua PMI Sragen, dr. Ismail Joko Sutresno.
Dr. Ismail menambahkan bahwa kondisi jenazah saat ditemukan sudah mengalami kerusakan pada kulit bagian luar. Tim medis yang menangani kasus ini memperkirakan korban meninggal dunia sekitar tiga hari sebelum ditemukan.
Kejadian ini sekali lagi menunjukkan pentingnya peran masyarakat dalam melaporkan kejadian darurat. Berkat laporan cepat dari petugas Puskesmas Masaran 2, tim PSC 119 dan PMI dapat segera merespon dan melakukan evakuasi jenazah.
“Kami menghimbau kepada masyarakat untuk segera menghubungi Call Center PSC 119 jika menemukan keadaan darurat seperti ini,” ujar dr. Ismail. (ars)