JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Property Expo Semarang ke-9 yang dihelat di atrium mal Paragon Semarang mendapatkan hasil yang memuaskan. Pameran properti yang digelar selama 12 hari sejak 3 -15 November 2021 mampu membukukan transaksi hingga Rp40 miliar.
Ketua Panitia Property Expo Semarang, Dibya K Hidayat mengatakan, pengembang bersyukur dengan hasil penjualan yang sudah mulai meningkat tersebut. Ada delapan pengembang yang mengikuti pameran dan total ada sebanyak 18 unit rumah yang terjual dengan nilai mencapai Rp40 miliar.
“Harga rumah yang dibeli pelanggan saat ini masih didominasi dengan tipe-tipe tertinggi dengan kisaran harga di atas Rp 2 miliar,” katanya.
Dijelaskan, kemampuan atau daya beli masyarakat di segmen atas mengalami peningkatan terus. Dari pameran sebelumnya juga rata-rata terjual di tipe harga di atas Rp 2 miliar.
“Tipe-tipe rumah menengah dan menengah ke bawah sampai saat ini terbilang masih sepi peminat,” jelasnya.
Menurutnya, hal itu dikarenakan masyarakat masih menunggu kondisi ekonomi stabil karena takut jika tiba-tiba ada guncangan ekonomi yang membuat mereka tidak bisa melanjutkan angsuran.
“Dari segi produk sudah ada berbagai macam yang bisa dipilih. Namun memang pembeli dari kelas menengah dan menengah ke bawah ini belum ada,” ungkapnya.
Disebutkan, pengembang terus berusaha menarik agar pembeli datang. Saat ini juga belum ada kenaikan harga siginifikan meskipun ada lonjakan harga bahan material rumah.
“Harga jual masih seperti biasanya, maski saat ini bahan materialnya mulai naik seperti aksesoris rumah, keramik, besi, semen itu sudah pada naik,” pungkasnya.(aln)