JATENGPOS.CO.ID, SRAGEN – Pembangunan Proyek Pasar Hewan Sumberlawang dinilai amburadul, Minggu (22/10). Pasalnya, terpantau banyak sejumlah kesalahan dalam pembangunan pasar tersebut. Padahal anggaran untuk pembangunan pasar tersebut mencapai Rp 6,5 miliar.
Ketua LSM Topan RI Sragen Agus Triyono mendesak dinas terkait untuk memperbaiki pekerjaan asal-asalan. Padahal pasar hewan yang berada di desa Ngandul, Kecamatan Sumberlawang itu sangat vital untuk lalu lintas perdagangan ternak. Sehingga bangunannya perlu kualitas yang bagus. Lantas dia berencana melaporkan temuan tersebut ke penegak hukum.
Dia mencatat setidaknya ada 4 temuan saat pihaknya memantau pekerjaan pasar hewan yang dianggarkan 2023 ini. Sejumlah temuan proyek pasar hewan antara lain Besi pipa parkiran indikasi ketebalan tidak sesuai spek dan pengecatan sangat tipis. Kemudian Pemasangan wiremesh tidak diikat satu sama yang lainnya. ”Pemasangan wiremesh di daerah potongan segmen jarak terlalu jauh sekitar 70 cm,” tandasnya.
Kemudian dia melihat lantai kerja tidak ada 5 cm. Selain itu pekerjaan lantai kerja tidak diratakan. ”Begitu pula pemasangan wiremesh harusnya di tengah-tengah pengecoran beton parkiran yang tebalnya 15 cm . Tidak seperti ini, dipasang diatas lantai kerja trus di cor,” ungkapnya.
Kemudian yang cukup mencolok yakni lantai parkiran motor juga sudah mulai retak. Terindikasi akibat pemadatan tanah urug tidak dilaksanakan dengan sempurna. Karena pemadatan asal-asalan mengakibatkan banyak terjadi retakan. ”Temuan keretakan tidak hanya satu tempat aja,” bebernya. (ars)