PSIS Berhasil Tahan Imbang Persija

JATENGPOS.CO.ID,  TANGERANG – Persija Jakarta harusnya bisa kantongi poin sempurnya saat bertemu PSIS Semarang. Tapi keunggulan 2-1 yang sudah di depan mata akhirnya ambyar gara-gara gol bunuh diri Rohit Chand saat ia mencoba mengatasi tendangan bebas Jonathan Zorrilla di menit ke 88. Laga Persija kontra PSIS Semarang harus ditutup imbang 2-2, dan ini menjadikan laga ketiga tim Macan Kemayoran kantongi hasil imbang.

Pertandingan yang digelar di Stadion Indomilk Arena, Tengerang, Minggu (12/09/2021) malam itu sejatinya Persija memimpin terlebih dulu dengan dua gol dari PSIS. Namun tim asuhan itu berhasil menunjukkan perlawanan ketat, sehingga Persija merasa kesulitan membongkar lini pertahanan PSIS.

Bahkan perlawanan tersebut membuat PSIS mampu menyamai kedudukan Persija dengan dua gol tercipta. Tim berjulukan Macan Kemayoran itu memang memimpin terlebih dahulu pada menit ke-45+1 lewat gol Otavio Dutra. Sedangkan gol kedua tercipta dari Marko Simic pada menit ke-49.

Tetapi, PSIS menyamakan kedudukan melalui gol pertama tercipta dari Hari Nur Yulianto pada menit ke 71. Untuk gol kedua didapatkan PSIS dari gol bunuh diri Rohit Chand pada menit ke-88.


Mampu memimpin pertandingan lebih dulu tentu membuat Persija merasa kecewa karena di akhir mereka malah gagal menang. Penyerang Persija Marko Simic bahkan terang-terangan mengaku kecewa karena mereka gagal mempertahankan skor awal hingga akhir.

Baca juga:  Jelang SEA Games 2019, Indonesia Pantau Isu Virus Polio

“Saya sangat kecewa dan marah dengan hasil ini, pemain sudah berusaha keras tapi gol dari PSIS dengan skema yang sama membuyarkan hasil yang sudah 2-0 kita menang,” ujar Marko Simic dalam jumpa pers usai pertandingan, Minggu (12/9/2021).

Meski mengaku merasa kecewa, pemain asal Kroasia itu memuji penampilan para pemain PSIS. Menurut Marco Simic, para pemain PSIS bermain luar biasa meski mereka tampil tanpa beberapa pemain andalannya.

Bahkan Simic mengaku bahwa penampilan pemain PSIS itu mengingatkannya pada laga Piala Menpora 2021 lalu. Simic mengatakan bahwa ia telah melihat potensi yang dimiliki PSIS sejak Piala Menpora 2021 lalu.

Pada laga itu mereka tampil luar biasa, bahkan penampilan tim berjulukan Mahesa Jenar itu juga membuatnya ingat bagaimana penampilan PSM Makassar di Piala Menpora. Baik PSM dan PSIS saat itu bermain tanpa pemain asing, tapi mereka tetap tampil luar biasa dan mampu mengancam lawannya.

Begitu juga PSIS pada laga melawan Persija, sejak menit pertama mereka tak menurunkan pemain asing. Bahkan pemain asingnya Jonathan Cantillana baru diturunkan pada menit ke-65.

Apalagi PSIS saat itu hanya mengandalkan pemain-pemain muda seperti Pratama Arhan, Alfeandra Dewangga, Fredyan Wahyu, dan Eka Febri. Tentu saja dengan itu, Simic memuji penampilan PSIS yang tampil luar biasa.

Baca juga:  Italia vs Swiss

Namun, menurut Simic, dengan penampilan kali ini Persija bisa mengevaluasi lagi untuk laga selanjutnya. Para pemain sejak awal bermain bagus, tetapi diakhir dinilai kurang konsentrasi sehingga harus kecolongan dua gol.

Tambahan 1 poin ini belum menggembirakan bagi tim Macan Kemayoran, karena mereka gagal meroket ke papan atas dan masih berada di peringkat 14 dengan koleksi dua poin. Sedangkan PSIS berada di posisi ke-4 dengan empat poin.

Pelatih caretaker PSIS Semarang, Imran Nahumarury, membocorkan taktik yang membuat timnya bisa comeback dan menahan imbang Persija. Menurutnya, ada perubahan taktik yang membuat timnya berhasil bangkit dan menyamakan skor jelang laga berakhir.

“Saya selalu bilang masih ada 45 menit babak kedua. Segala kemungkinan dapat terjadi,” kata Imran Nahumarury dalam konferensi pers setelah laga, Minggu (12/9/2021) malam.

“Sebenarnya kami sudah mengantisipasi bola setpiece mereka, tapi lagi-lagi dalam pertandingan situasi dapat berubah. Setelah babak kedua saya menekankan yang tadinya di babak pertama kami main direct dari kiper ke depan,” sambung Imran.

“Padahal dari awal kami tidak melakukan taktikal seperti itu, kami pengin main dari kaki ke kaki tapi situasi berubah. Babak kedua saya mencoba mengubah taktikal yang mana yang tadinya bermain long ball saya mencoba bermain dari kaki ke kaki,” cetusnya.

Baca juga:  Pati Raya Tetap Optimis Ditunjuk Jadi Tuan Rumah Porprov 2022

“Ada peluang baru kami long pass ke depan, Alhamdulillah pemain bisa menjalankan dengan baik taktikal di babak kedua,” katanya lagi. Menurut Imran, komitmen yang ditunjukkan Pratama Arhan Cs banyak membantu dalam hasil imbang yang didapatkan dalam laga malam tadi.

Sejak berhasil menang pada laga perdana pekan lalu, para pemain PSIS telah bertekad untuk terus meraih hasil positif sepanjang kompetisi. “Semua pemain sudah komitmen, dari kemarin latihan pemain juga sangat antusias saya selalu menekankan kepada mereka bahwa kalau kami ingin meraih poin ya kami harus kerja keras.”

“Kami harus bermain sebagai unit, bermain sebagai tim dan kami melihat mereka pada malam hari ini bermain sebagai tim yang luar biasa, itu yang membuat kami bisa menahan Persija,” tandasnya.

PSIS Semarang akan kembali berlaga dalam laga pekan ketiga Liga 1 2021/2022 pada Sabtu (18/9/2021). Bruno Silva dkk akan menghadapi Persiraja Banda Aceh yang baru saja menang 3-2 atas PSS Sleman (11/9/2021). (bola/riz)