JATENGPOS.CO.ID, MAGELANG – Manajemen PSIS Semarang memutuskan untuk bermarkas sementara waktu, selama 2018, di Stadion Moch Soebroto Kota Magelang, Jawa Tengah, karena Stadion Jatidiri Semarang masih direnovasi dan belum bisa digunakan.
“Kami ke sini istilahnya mau ‘ngetuk pintu’ ke Pak Wali Kota (Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito, red.) karena PSIS Semarang mau menggunakan Stadion Moch Soebroto sebagai ‘homebase’ selama setahun,” kata CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi di sela audiensi dengan Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito di Magelang, Selasa.
Ia menjelaskan selama satu tahun ke depan, PSIS Semarang akan memiliki agenda kegiatan yang cukup padat. Apalagi, tim tersebut masuk dalam Liga I Indonesia.
“Kami ada banyak sekali kegiatan, mulai dari uji coba, latihan, kompetisi resmi. Kira-kira satu bulan bisa dua sampai tiga kali main. Nanti kami di sini selama satu tahun penuh,” katanya.
Ia mengakui bahwa sebelumnya bersama tim telah melakukan survei ke beberapa tempat lain di Jawa Tengah dan akhirnya memilih bermarkas sementara waktu di Stadion Moch Soebroto Kota Magelang.
Ia menyebut Stadion Moch Soebroto Kota Magelang sebagai representatif, antara lain, cukup besar dengan kapasitas memadai dan akses dari Kota Semarang juga tidak terlalu jauh.
PSIS Semarang, kata dia, memiliki pendukung yang berasal dari berbagai daerah di Jateng, seperti Temanggung, Salatiga, Boyolali, dan Wonosobo.
Ia mengatakan bahwa mereka biasanya berbondong-bondong ke Semarang untuk mendukung PSIS saat menghadapi lawan-lawannya di lapangan.
“Sekarang bisa ketemu di tengah-tengah, di Kota Magelang,” ujarnya.
Terkait dengan kontrak peminjaman stadion tersebut, Yoyok menyatakan akan mengikuti peraturan di Kota Magelang.
“Kami ikuti aturan main di sini karena semua sudah diatur. Bisa jadi tambahan Kota Magelang. Mudah-mudahan juga nanti bisa bermanfaat dengan pindahnya ‘homebase’ PSIS di sini,” katanya.
Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito menyatakan setuju penggunaan Stadion Moch Soebroto sebagai markas sementara waktu bagi PSIS Semarang.
“Saya setuju, tentu saya bangga karena stadion ini bisa digunakan bagi kemajuan sepak bola Jawa Tengah,” katanya.
Dengan letak stadion itu yang berada di tengah-tengah wilayah Jateng, menurut dia, akan memudahkan para pemain maupun pendukung untuk menjangkaunya.
Ia juga mengatakan bahwa Kota Magelang akan memperoleh multidampak yang positif, antara lain, terkait dengan kemajuan perekonomian masyarakat setempat.
“Apalagi, beberapa waktu ke depan akan dilaksanakan pertandingan. Tamu mesti banyak, secara ekonomi juga akan berdampak pada masyarakat,” katanya. (drh/ant)