Pulang Kos, Mahasiswa Udinus Tewas Diserang Gerombolan Bersajam

TKP : Petugas tengah memeriksa satu korban tewas akibat aksi gerombolan bersajam di lokasi kejadian. FOTO : DOK/POLRESTABES SEMARANG.

JATENGPOS. CO. KD, SEMARANG – Satu orang tewas diduga korban aksi gerombolan  orang bersajam yang hendak tawuran, ternyata  mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang.

Korban bernama M. Tirza Nugroho (21) tewas karena dibacok oleh sejumlah orang di depan SPBU 44.501.22 Bendan Ngisor Gajahmungkur, pada  Selasa (17/9) dini hari, sekira pukul 03.00 WIB.

Kompol Agus Hartono Kapolsek Gajah Mungkur, membenarkan korban merupakan warga Bandungharjo, Donoharjo, Jepara itu adalah Mahasiswa S1, jurusan Sistem Informatika Udinus.

“Saat kejadian, korban bersama temannya bernama Anugrah Maulana. Namun, teman korban berhasil kabur dan selamat dalam kejadian tersebut,” kata Kapolsek saat di hubungi JATENG POS, selasa (17/9).


Di jelaskan, Korban anak Udinus dan keduanya berasal dari Jepara. Mereka berboncengan sepeda motor.

Baca juga:  Kroser dari 18 Negara Siap Ramaikan MXGP Semarang 2019

“Ia menjadi korban anak-anak genk yang hendak tawuran dan membawa sajam jenis clurit panjang,” imbuhnya.

Dari keterangan saksi, saat nongkrong mereka melihat puluhan orang membawa senjata tajam melintas yang di duga gerombolan tersebut hendak melakukan tawuran di wilayah tersebut.

“Menurut saksi ada sekitaran 10 orang, ada yang membawa sajam dan bukan anak-anak Gajahmungkur, anak luar semua. Jadi Gajahmungkur itu Alhamdulillah sebenarnya kondusif, tapi hanya sebagai titik kumpulan,” tandasnya.

Lanjut Kapolsek, saat itu korban mengendarai sepeda motor dari arah Gunungpati, menuju pulang kos dekat kampusnya (Udinus).

“Kebetulan korban melintas di lokasi dan menjadi sasaran pembacokan gerombolan tak dikenal. Mungkin mahasiswa ini kan malam-malam entah mau ngopi apa mau pulang kos dan di buntuti dari arah belakang. Kemudian, dari arah belakang korban ditarik oleh pelaku dan jatuh, lalu di sabet sajam oleh pelaku,” paparnya.

Baca juga:  Layanan Praktis, Kebutuhan Harian selama PPKM Darurat

Kapolsek menyebut, terkait penyebab utama korban tewas yakni korban kehabisan darah.

“Meninggalnya itu akibat kehabisan darah. Jadi dari ambulan datang itu sempat diperiksa banyak darah yang keluar. Akhirnya yang bersangkutan meninggal,” imbuhnya.

Hingga saat ini, kasus tersebut masih dalam penanganan dan penyelidikan anggota Reskrim Gajahmungkur dan Satreskrim Polrestabes Semarang.

“Tim reskrim Gajahmungkur masih melakukan penyelidikan lanjutan, di TKP untuk mencari CCTV yang merekam lokasi di depan SPBU,” tutup Kompol Agus Hartono. (ucl/jan)